"Sebaiknya bisa mengurangi aktivitas di luar ruangan, namun jika terpaksa harus beraktivitas di luar ruangan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan," ujar M Aris Saputra, Prakirawan BMKG Juanda kepada tim detikJatim, Senin (9/10/2023).
Aris lalu mengimbau masyarakat yang terpaksa ke luar agar tak lupa menggunakan pelindung tubuh dan produk-produk yang dapat melindungi kulit dari paparan sinar UV.
Penggunaan krim pelindung kulit agar tubuh, terutama kulit dapat tetap terlindungi meskipun terkena paparan suhu udara yang panas.
Selanjutnya, Aris juga menyarankan masyarakat yang keluar rumah agar cukup mengonsumsi air. Ini agar terhindar dari dehidrasi.
Aris menambahkan suhu udara yang panas terjadi dikarenakan hingga saat ini di sejumlah daerah Jatim masih musim kemarau. Kondisi ini diprediksi hingga akhir Oktober.
"Untuk suhu udara yang tinggi ini diperkirakan bisa berlangsung sampai dengan akhir Oktober nanti," terang Aris.
(abq/iwd)