Masyarakat diimbau untuk senantiasa waspada kekeringan hingga kebakaran. Karena, suhu udara tinggi di Jawa Timur bisa memicu kekeringan hingga kebakaran.
Diketahui, hingga bulan Oktober ini, mayoritas wilayah Jatim masih memasuki musim kemarau. Akibatnya, suhu udara yang tinggi tak terhindarkan.
Per hari ini, Senin (9/10/2023), Surabaya diperkirakan menjadi kota yang memiliki suhu udara tertinggi hingga mencapai 36 derajat celcius.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkaitan dengan hal tersebut, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda mengimbau masyarakat selalu waspada dan berhati-hati di tengah kondisi suhu udara yang tinggi dan musim kemarau ini.
"Suhu udara yang tinggi ini kaitannya dengan musim kemarau, sehingga masyarakat perlu berhati-hari terhadap beberapa dampaknya seperti kebakaran hingga kekeringan," ujar M. Aris Saputra, Prakirawan BMKG Juanda kepada tim detikJatim, Senin (9/10/2023).
Suhu udara yang panas ini bisa memicu timbulnya kebakaran. Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas pembakaran di tengah musim kemarau ini.
"Masyarakat sebaiknya tidak melakukan aktivitas pembakaran, seperti pembakaran sampah. Karena bisa memicu terjadinya kebakaran di tengah suhu yang tinggi," jelas Aris.
Tak hanya itu, kondisi kemarau dan suhu udara tinggi ini pun bisa berdampak kepada kekeringan, sehingga masyarakat diimbau untuk bisa lebih berhati-hati dan bijak dalam penggunaan air bersih.
"Karena kaitannya dengan musim kemarau, jadi terdapat potensi kekeringan. Kami mengimbau masyarakat untuk berhemat air bersih," pungkas Aris.
(hil/fat)