Hukum Sholat Istisqa Minta Hujan Sesuai Ajaran Nabi Muhammad SAW

Hukum Sholat Istisqa Minta Hujan Sesuai Ajaran Nabi Muhammad SAW

Irma Budiarti - detikJatim
Jumat, 15 Sep 2023 14:30 WIB
sholat istisqa di jember
Masyarakat Jember saat mengerjakan sholat Istisqa/Foto: Istimewa
Surabaya - Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat Muslim mengerjakan sholat Istisqa untuk meminta hujan. Lantas bagaimana hukum sholat Istisqa?

Sholat Istisqa biasanya dikerjakan saat kemarau panjang dan kekeringan melanda. Sholat ini dikerjakan untuk memohon kepada Allah SWT agar diturunkan hujan.

Melansir situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), hukum sholat Istisqa adalah sunah muakadah atau sangat dianjurkan. Sholat Istisqa hukummnya sunah muakadah bagi laki-laki dan perempuan.

Bahkan, hukum sholat Istisqa bisa berubah menjadi wajib jika diperintahkan oleh pemerintah. Sholat Istisqa dikerjakan secara berjemaah di lapangan terbuka. Sunahnya dikerjakan oleh masyarakat, ulama, hingga pejabat.

Mereka bisa berkumpul di lapangan untuk memanjatkan doa dan melaksanakan sholat Istisqa bersama-sama. Jemaah juga dianjurkan mengenakan pakaian sederhana yang jauh dari kata mewah.

Tata Cara Sholat Istisqa

Tata cara sholat minta hujan sama dengan sholat Idul Fitri dan Idul Adha, yang dikerjakan sebanyak dua rakaat. Perbedaannya ada pada niat sholat.

Sholat Istisqa juga disertai bacaan takbir tujuh kali pada rakaat pertama dan lima kali takbir di rakaat kedua. Termasuk melaksanakan khotbah sebanyak dua kali.

Hanya saja, pada khotbah pertama bacaan takbir diganti membaca istighfar sebanyak sembilan kali dan tujuh kali di khotbah kedua. Selanjutnya, yang membedakan adalah khotib memimpin doa di sela-sela khotbah kedua.

Khatib memimpin dengan menghadap kiblat dan memutar selendangnya. Kemudian menjadikan bagian atas di balik ke bawah dan bagian bawah di balik ke atas, serta bagian kanan dipindah ke kiri dan bagian kiri ke kanan, yang diikuti para jemaah.

Ada ulama yang menyebut waktu sholat Istisqa adalah mulai terbit matahari hingga menjelang zuhur. Namun, ada juga yang berpandangan waktu sholat Istisqa dimulai sejak terbitnya matahari hingga masuk waktu Ashar.

Jika dua pandangan tersebut menentukan waktu sholat Istisqa hingga Dhuhur atau Ashar, pandangan lainnya memperbolehkan sholat Istisqa dikerjakan kapan saja. Yaitu dari pagi, siang, sore, hingga malam.


(irb/sun)


Hide Ads