Tri Wahyudi Ngaku Sudah Banyak Teman Bumble yang Titip Aspirasi

Tri Wahyudi Ngaku Sudah Banyak Teman Bumble yang Titip Aspirasi

Muhajir Arifin - detikJatim
Senin, 11 Sep 2023 21:42 WIB
tri wahyudi, caleg pkb kampanye lewat aplikasi kencan Bumble
Tri Wahyudi bersama temannya (Foto: Istimewa)
Pasuruan -

Tri Wahyudi (24), bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPRD Kabupaten Pasuruan dari PKB viral karena memanfaatkan aplikasi kencan bumble untuk kampanye. Ia mengaku sudah mendapatkan titipan aspirasi dari sejumlah teman bumble-nya.

"Sudah ada yang tertarik diskusi. Tanya-tanya apa yang akan dilakukan jika terpilih. Ada yang mengeluh juga. Ya saya tampung," kata Wahyudi kepada detikJatim, Senin (11/9/2003).

Menuntut Wahyudi, ada yang mengeluh dan mengusulkan agar tiket-tiket objek wisata di Kabupaten Pasuruan bisa lebih terjangkau. Ia pun memberikan solusi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang pertama soal tiket objek wisata. Kan banyak warga Pasuruan melihat Taman Safari, Cimory itu kan mahal tiketnya. Apa nggak ada atau apa nggak bisa usulkan program diskon. Mumpung saya Cak Kabupaten Pasuruan, saya jawab; ada ide, September ini kan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan, bisa saja TSI dan seluruh wisata yang kelihatan mahal itu bisa memberikan diskon 30-50 persen untuk warga KTP Pasuruan. Kan itu sebagai bentuk CSR juga," jelasnya.

Kemudian yang kedua ada teman bumble-nya yang resah dengan sulitnya mencari pekerjaan di daerahnya sendiri.

ADVERTISEMENT

"Itu saya tampung. Bahkan saya langsung riset ke toko-toko waralaba. Saya tanya pegawainya, ada yang dari Mojokerto, Jombang. Masa kerja yang bisa dengan ijazah lulusan SMA, orang luar kota, bukan warga setempat, desa setempat," ungkapnya.

Keluhan selanjutnya terkait sumur warga di wilayah Prigen yang kering. Menurut Wahyudi, hal itu juga harus menjadi perhatian semua pihak, kenapa sumur di daerah lereng pegunungan bisa kering.

"Saya kan duta lingkungan juga tahun 2016. Pernah interaksi dengan berbagai elemen stake holder lingkungan. Memang ada pengambilan air bawah tanah besar besaran, baik untuk perusahaan AMDK maupun tangki isi ulang. Saya pikir Pasuruan kalau kehabisan air gimana ya. Kan CSR perusahaan AMDK nggak bisa memikirkan sampai segitu," ungkapnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads