Tri Wahyudi, bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPRD Kabupaten Pasuruan ini viral. Pemuda 24 tahun ini dinilai cerdas oleh warganet karena memanfaatkan aplikasi kencan bumble untuk kampanye, sebuah cara yang berbeda dengan kebanyakan orang.
Yuk mengenal lebih dekat dengan sarjana Pendidikan Apoteker Universitas Airlangga ini.
Kepada detikJatim, lajang asal Jalan Pahlawan Sunaryo, Lingkungan Kuti II, Kelurahan Kutorejo, Pandaan, Kabupaten Pasuruan, ini mengungkapkan sebenarnya ia tidak punya cita-cita nyaleg. Ia mengaku tidak punya niatan nyaleg dan orang tuanya pun tidak memintanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nyaleg bukan niatan saya dan orang tua. Ini permintaan Gus Mujib (Wakil Bupati Pasuruan yang juga Ketua Dewan Syuro PKB Kabupaten Pasuruan)," kata Tri Wahyudi kepada detikJatim, Senin (11/9/2023).
![]() |
Setahun lalu, kata Wahyudi, Gus Mujib meminta ayahnya, Mustakim (63), yang merupakan Ketua Dewan Syuro PAC PKB Kecamatan Pandaan, untuk menjadi caleg. Namun karena ayahnya tidak berkenan karena usianya sudah tua, Wahyudi pun akhirnya diminta menggantikan sang ayah.
"Gus Mujib minta bapak. Bapak kan dewan syuro di PAC PKB kecamatan, dari dulu bagian timses-timses, support sistem. Saat dilamar jadi caleg itu, bapak bilang pekerjaan banyak dan usia sudah lanjut. Akhirnya pak Wabub bilang gimana kalau anaknya. Akhirnya diseleksi dari empat anak bapak, yang dianggap kapabel saya. Saya anak ketiga," terang Wahyudi.
Wahyudi mengaku awam di dunia politik. Ia juga tidak punya background organisasi mahasiswa ekstra kampus (Ormek). Ia tidak tergabung dalam organisasi kepemudaan, seperti Ansor dan lainnya. Tapi karena ada restu orang tua, ia bersedia nyaleg.
"Saya pernah di ikatan senat mahasiswa farmasi seluruh Indonesia. Staf ahli tingkat nasional. Saya juga aktif di pengurus Asrama Bhinneka Tunggal Ika di Unair," jelasnya.
Wahyudi pun mendaftarkan diri nyaleg lewat PKB. Ia masuk dapil 6 nomor urut 5. "Tapi saya belum punya seragam PKB, sementara ini pakai punya bapak," katanya sambil tertawa.
Setelah memutuskan nyeleg, Wahyudi, pun berusaha mengenalkan dirinya pada publik baik lewat medsos maupun blusukan. Selain kampanye ia juga sibuk tugas sebagai Cak Kabupaten Pasuruan 2023.
"Saya daftar Cak Yuk 2020, saat itu ditunda karena COVID-19. Terus dihubungi lagi, masih tertarik ikut Cak Yuk apa tidak. Saya bilang orang tua, suruh ikut, ya ikut saja. Alhamdulillah terpilih jadi Cak Kabupaten Pasuruan 2023," jelasnya.
(dpe/iwd)