- Berikut 5 Kesaksian Tetangga soal Masriah yang Berulah Lagi: 1. Masriah Diduga Tak Senang Rumah Wiwik Direnovasi 2. Keponakan Sebut Batu yang Dipasang Justru Halangi Mobil Masriah 3. Kerabat Sebut Mobil Masriah Tergores Batu 4. Tetangga Masriah: Angel Tenan Wong Iki! 5. Tetangga Ungkap Tabiat Masriah Sejak SMA
Masriah kembali berulah. Ulahnya kali ini bukan menyiram rumah tetangganya, Wiwik Winarti dengan menggunakan air kencing hingga tinja. Namun, Masriah diduga berupaya menghambat renovasi rumah Wiwik yang dilakukan Pemkab Sidoarjo.
Masriah diduga sengaja memasang dua batu secara permanen di depan rumahnya. Ia juga memarkir motornya dengan menjorok ke jalan. Hal ini membuat pikap berisi material renovasi rumah Wiwik tak bisa masuk ke dalam gang. Sehingga, mereka memindahkan pasir secara manual dengan gerobak.
Ulah Masriah ini membuat Wiwik hingga para tetangga hanya bisa geleng-geleng kepala. Mereka menyebut, Masriah seakan tak ada kapoknya. Padahal, ia sudah pernah dipenjara selama sebulan atas aksinya menyiram kotoran ke rumah Wiwik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya tetangga, kerabat Masriah juga ikut buka suara soal kelakuan Masriah. Mereka tak habis pikir dengan apa yang diperbuat Masriah.
Berikut 5 Kesaksian Tetangga soal Masriah yang Berulah Lagi:
1. Masriah Diduga Tak Senang Rumah Wiwik Direnovasi
Rumah Wiwik yang menjadi sasaran siram air kencing dan tinja oleh Masriah, kini direnovasi oleh Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor. Namun, menurut Wiwik, renovasi tersebut membuat Masriah tidak senang.
Warga Desa Jogosatru, Sukodono, Sidoarjo itu mengaku Masriah sempat menghalangi pikap yang mengangkut material renovasi rumah. Pikap itu dipersulit masuk sampai depan rumah Wiwik.
"Awalnya mobil pikap muat material bisa masuk hingga depan rumah, dua hari ini tidak bisa masuk karena di depan rumah Masriah ada batu besar dan sepeda motor yang diparkir di depan rumah," beber Wiwik ditemui detikJatim di rumahnya, Rabu (23/8/2023) malam.
Lantaran pikap tak bisa masuk sampai depan rumah Wiwik, para pekerja pun memindahkan material dengan gerobak. Wiwik pun merasa iba dengan para pekerja yang merenovasi rumahnya.
"Kami kasihan pekerja yang merenovasi rumah. Mulai kemarin (Selasa) mereka mengusung material dengan gerobak, karena mobil pikap tidak bisa masuk depan rumah," tambah Wiwik.
2. Keponakan Sebut Batu yang Dipasang Justru Halangi Mobil Masriah
Amin (28) salah satu keponakan Masriah mengaku, bahwa dua buah batu yang sebelumnya dipasang secara permanen di depan rumah Masriah itu malah menjadi penghalang bagi dirinya sendiri. Akhirnya, dua batu ini dibongkar.
"Dua batu yang dipasang secara permanen untuk menghalang-halangi renovasi rumah Wiwik, menjadi buah simalakama Masriah. Karena kemarin mobil Masriah sendiri tidak bisa masuk rumahnya," kata Amin kepada detikJatim, Jumat (25/8/2024).
Amin mengatakan, hal ini yang melatarbelakangi pembongkaran dua batu permanen tersebut.
"Karena mobilnya Masriah tidak bisa masuk rumah, akhirnya dua batu yang dipasang secara permanen tersebut dibongkar sendiri," imbuh Amin.
3. Kerabat Sebut Mobil Masriah Tergores Batu
Kerabat Masriah, Suwarsih (59) mengaku dirinya mengetahui proses pemasangan batu itu. Menurutnya, Masriah menyuruh seseorang menyemen 2 buah batu itu depan garasi rumahnya diduga untuk menghalangi proses renovasi rumah Wiwik.
Namun, upayanya itu justru berbalik menimpa dirinya sendiri. Dua batu besar yang disemen itu justru menjadi senjata makan tuan bagi Masriah. Kedua batu besar itu justru membuat mobil Masriah kesulitan masuk ke garasi rumahnya.
Tidak hanya itu, Suwarsih mengaku dia sendiri mendengar suara gaduh saat mobil Masriah hendak dimasukkan ke dalam garasi rumahnya. Saat dirinya keluar rumah untuk melihat apa yang terjadi, ternyata ada bagian bodi mobil Masriah membentur batu besar itu.
"Saya nggak tahu posisi mobil Masriah tadinya kayak gimana. Kemarin itu mobil Masriah saat mau masuk rumah, bodinya nabrak batu itu. Ya akhirnya 2 batu itu dibongkar," kata Suwarsih saat ditemui detikJatim, Jumat (25/8/2023).
4. Tetangga Masriah: Angel Tenan Wong Iki!
Lilik Samroatul, warga Desa Jogosatru memandang Masriah keterlaluan. Lilik menilai, Masriah seolah tak ada kapoknya.
"Padahal pernah dipenjara di Lapas, kenapa masih berbuat kurang baik ke tetangganya sendiri? Wis angel tenan wong iki," kata Lilik detikJatim, Jumat (25/8/2023).
Dia juga menyoroti upaya Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali yang menyempatkan diri memediasi Masriah dengan Wiwik, Selasa (15/8). Tapi Masriah malah tidak hadir.
"Dengan etika seperti itu warga desa saat ini malah tidak empati terhadap Masriah. Padahal yang datang itu bupati, yang mau membantu menyelesaikan perselisihan mereka. Malah kabur, kan aneh," beber Lilik.
5. Tetangga Ungkap Tabiat Masriah Sejak SMA
Perbuatan Masriah kali ini mengingatkan Lilik akan cerita dari teman-teman sekolah Masriah kepadanya. Menurut penuturan teman-teman Masriah kepada dirinya, sejak masih gadis Masriah memang menunjukkan sikap yang susah diajak berteman.
"Kata teman-temannya, mintanya menang sendiri. Karakternya susah dipahami. Jadi itu sudah terlihat sejak masih sekolah. Anehnya sudah jadi emak-emak kok enggak berubah? Wong Jawa nak ngarani (orang Jawa bilang) angel tenan," kata Lilik.
(hil/sun)