Tetangga Bongkar Perilaku Masriah Ingin Menang Sendiri Sejak Masih SMA

Tetangga Bongkar Perilaku Masriah Ingin Menang Sendiri Sejak Masih SMA

Suparno - detikJatim
Sabtu, 26 Agu 2023 18:29 WIB
Tampang Masriah, emak-emak di Sidoarjo yang siram air kencing hingga tinja ke rumah tetangga
Masriah, emak-emak Sidoarjo yang pernah dibui gegara siram kencing dan tinja ke rumah tetangga. (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Perilaku Masriah, emak-emak Sidoarjo penyiram tinja ke tetangga ternyata memang sulit dipahami orang lain. Tetangga Masriah di Desa Jogosatru, Sukodono, Sidoarjo bahkan menyebutkan bahwa sifat keras Masriah sudah terlihat sejak masih duduk di bangku SMA.

Lilik Samroatul, warga Desa Jogosatru yang masih merupakan tetangga Masriah mengungkapkan hal itu. Lilik mengaku prihatin dengan perilaku Masriah yang tidak berubah meski sempat dihukum sebulan di penjara.

Terbaru, Masriah diduga berupaya menghalang-halangi renovasi rumah Wiwik Winarti atas bantuan Pemkab Sidoarjo. Wanita itu menyemen 2 batu besar di depan pagar rumahnya diduga supaya pikap pembawa material renovasi rumah Wiwik tidak bisa lewat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Padahal pernah mendapatkan kurungan di Lapas, kenapa masih melakukan perbuatan yang kurang baik terhadap tetangganya sendiri," kata Lilik ketika ditemui detikJatim di rumahnya, Jumat (25/8/2023).

Perbuatan Masriah kali ini mengingatkan dirinya akan cerita dari teman-teman sekolah Masriah kepadanya. Menurut penuturan teman-teman Masriah kepada dirinya, sejak masih gadis Masriah memang menunjukkan sikap yang susah diajak berteman.

ADVERTISEMENT

"Kata teman-temannya, mintanya menang sendiri. Karakternya susah dipahami. Jadi itu sudah terlihat sejak masih sekolah. Anehnya sudah jadi emak-emak kok enggak berubah? Wong Jawa nak ngarani (orang Jawa bilang) angel tenan," kata Lilik.

Senjata makan tuan istilah yang pas untuk ulah Masriah kali ini. Dia diduga berupaya menghalangi renovasi rumah Wiwik dengan menyemen 2 batu besar di depan rumahnya hingga pikap yang membawa material ke rumah Wiwik tidak bisa lewat.

Jalan di depan rumah Masriah adalah satu-satunya akses yang cukup lebar bagi kendaraan roda empat untuk menuju ke rumah Wiwik yang berada di gang buntu. Keberadaan 2 batu itu membuat pikap pembawa material tidak bisa menjangkau rumah Wiwik.

Para pekerja pun terpaksa memindahkan material dengan menggunakan gerobak ke rumah Wiwik. Melihat itu, Wiwik pun merasa iba terhadap para pekerja yang sedang merenovasi rumahnya.

Saksinya adalah Suwarsih (59). Tetangga yang sekaligus kerabat Masriah itu mengaku mengetahui sendiri bagaimana Masriah menyuruh seseorang menyemen 2 batu besar di depan pagar rumahnya diduga untuk menghalangi renovasi rumah Wiwik.

Namun, upaya itu justru berbalik merugikan Masriah sendiri. Dua batu besar yang dipasang itu membuat mobil Masriah sulit masuk ke garasi. Bahkan, Suwarsih melihat sendiri bodi mobil Masriah sempat menabrak batu besar tersebut.

"Saya tidak tahu posisi mobil Masriah sebelumnya bagaimana. Kemarin, ketika mobil Masriah mau dimasukkan ke dalam rumah, bagian bodinya menabrak batu itu. Akhirnya, dua batu itu dibongkar," kata Suwarsih kepada detikJatim, Jumat (25/8/2023).

Kini 2 batu besar yang sebelumnya ditempatkan di depan rumah Masriah telah dibongkar. Sejak awal, 2 batu besar yang disemen menjorok hingga makan jalan gang itu memang tidak jelas fungsinya.




(dpe/iwd)


Hide Ads