Satlantas Polres Tulungagung mulai memberlakukan jalur baru pada praktik ujian SIM C. Meski lebih mudah, rupanya ada pemohon SIM yang gagal. Nah lho!
Salah seorang pemohon SIM asal Kecamatan Gondang Diansyah, mengatakan terpaksa harus mengulang ujian pada pekan depan, karena dinyalakan tidak lulus.
Kegagalan tersebut disebabkan salah menggunakan rem. Seharusnya saat melakukan pengereman harus menggunakan kombinasi antara rem depan dan belakang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya gagal karena salah tidak menggunakan pengereman kombinasi. Ini karena kebiasaan tidak pernah pakai kombinasi," kata Diansyah, Senin (14/8/2023).
Menurutnya untuk jalur ujian praktik kali ini dinilai lebih mudah, meski demikian pemohon harus mengikuti instruksi dari penguji. Mulai dari pengereman hingga cara berhenti.
"Kalau untuk jalur sebetulnya mudah," kata Diansyah.
Sementara Kanit Regident Satlantas Polres Tulungagung Iptu Bagus Tejo Purnomomengatakan perubahan jalur ujian praktik SIM C dari angka 8 dan zig zag menjadi jalur dan Y tidak serta merta menjamin kelulusan.
Untuk bisa lulus ujian praktik, pemohon SIM C harus lancar melintasi jalur serta mematuhi etika berkendara yang benar. Mulai dari pengereman, penggunaan lampu sein hingga cara berhenti.
"Pemohon SIM tidak hanya dituntut terampil dalam berkendara, tapi juga memiliki etika dalam berkendara," kata Iptu Bagus Tejo.
Dia menjelaskan etika berkendara tersebut menjadi salah satu kunci keselamatan dalam berkendara sepeda motor. Sebab dengan etika yang benar maka akan mengurangi risiko terjadi kecelakaan lalu lintas.
Bagus menambah sejak diterapkan jalur ujian praktik baru pada 4 Agustus lalu, tingkat kelulusan pemohon SIM C di Tulungagung mengalami peningkatan.
"Saat ini kelulusan mencapai 80 persen, sedangkan kalau jalur lama itu tingkat kelulusan di bawah 50 persen," jelasnya.
Sementara untuk memudahkan para pemohon SIM C, Satpas Tulungagung memberikan pelatihan khusus kepada pemohon dua kali seminggu.
Dalam latihan tersebut, warga diberikan bimbingan tentang cara berkendara yang benar hingga praktik di lintasan.
"Tujuannya pada saat ujian, pemohon ini benar-benar bisa," jelasnya.
Salah satu pemohon SIM lain, Indah Pambayun, mengaku berhasil lulus setelah tiga kali mengikuti ujian praktik.
"Ini ujian uang ketiga, yang ini lulus," kata Indah.
Menurutnya, jalur ujian praktik yang baru dinilai lebih mudah dibandingkan jalur yang lama. Sebab, tidak ada lagi angka delapan dan zig zag. "Kalau yang dulu susah," imbuhnya.
(abq/fat)