90 Persen Pemohon SIM C di Malang Lulus Ujian Teori Berkat Buku Ini

90 Persen Pemohon SIM C di Malang Lulus Ujian Teori Berkat Buku Ini

Muhammad Aminudin - detikJatim
Minggu, 13 Agu 2023 04:00 WIB
Kasat Lantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung mengatakan buku edukasi berisi materi ujian teori SIM. Sebab, ujian teori SIM sering menjadi kendala bagi banyak pemohon SIM.
Kasat Lantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung menjelaskan buku edukasi berisi materi ujian teori SIM/Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim
Malang -

Polres Malang meluncurkan buku edukasi bagi pemohon SIM, agar cepat memahami keamanan dan keselamatan berkendara yang ditanyakan dalam ujian teori. Dengan adanya modul soal ujian teori yang diberikan, persentase pemohon lulus mencapai 90 persen.

Kasat Lantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung mengatakan buku edukasi berisi materi ujian teori SIM. Sebab, ujian teori SIM sering menjadi kendala bagi banyak pemohon SIM.

Buku tersebut dapat menjadi panduan yang sangat berguna bagi calon pengemudi, dalam mempersiapkan diri sebelum menjalani ujian teori. Agnis juga menegaskan, adanya buku panduan tersebut merupakan salah satu upaya nyata dalam mengedukasi masyarakat, tentang pemahaman yang lebih baik terhadap peraturan lalu lintas dan tata cara berkendara yang aman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan pemahaman yang baik terhadap aturan lalu lintas, pihaknya berharap masyarakat akan lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi ujian SIM.

"Selain itu, buku ini juga akan membantu mengurangi potensi terjadinya pelanggaran dan kecelakaan, yang sering terjadi akibat ketidakpahaman terhadap peraturan berlalu lintas," ujar Agnis kepada wartawan, Sabtu (12/8/2023).

ADVERTISEMENT

Agnis melanjutkan, buku edukasi ini mencakup berbagai aspek penting, seperti rambu-rambu lalu lintas, tanda-tanda prioritas, tata cara berbelok, jarak aman, dan hal-hal lain yang menjadi fokus dalam ujian teori SIM.

Diharapkan, buku tersebut tidak hanya akan membantu para pemohon SIM dalam mempersiapkan diri untuk ujian. Tetapi juga akan menciptakan budaya kesadaran dan ketaatan terhadap aturan lalu lintas, yang lebih baik di masyarakat.

"Proses peluncuran buku ini diharapkan akan menjadi langkah awal dalam menjalankan program edukasi yang lebih luas dan berkelanjutan, untuk meningkatkan kesadaran dan keamanan berlalu lintas di wilayah Malang," ungkapnya.

Agnis menambahkan adanya perubahan lintasan ujian praktik juga memberikan dampak luar biasa. Setidaknya 90 persen pemohon SIM berhasil melewati ujian praktik dan teori mendapatkan lisensi SIM.

"Kami memberikan contoh-contoh situasi di jalan raya dan melakukan coaching clinic sebelum ujian praktik. Sehingga para pemohon SIM bisa memahami dengan baik dan mampu mengaplikasikannya secara benar dalam ujian," ujarnya.

Tidak hanya itu, lebar sirkuit ujian praktik juga mengalami penyesuaian untuk memastikan kelancaran ujian. Lintasan yang sebelumnya terbilang sempit, dengan ukuran lebar 1,5 kali lebar kendaraan, kini diperlebar menjadi 2,5 kali lebar kendaraan.

Hal itu bertujuan untuk memberikan ruang yang lebih memadai bagi para pemohon SIM, dalam melakukan manuver dan praktik mengemudi.

Agnis menyebut perubahan itu dilakukan bukan hanya untuk meningkatkan tingkat kelulusan, tetapi juga sebagai bentuk komitmen kepolisian dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

"Kami selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang optimal tanpa mengabaikan faktor keselamatan, karena tujuan utama kami adalah menciptakan pengemudi yang berkualitas dan bertanggung jawab di jalan raya," sebutnya.




(sun/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads