Ratusan kendaraan berjajar antre sekitar 7 jam masuk Pelabuhan Ketapang mulai patung Gandrung Watu Dodol. Antrean kendaraan terjadi sejak Minggu (2/7/2023) sore.
Hingga pukul 08.00 WIB, Senin (3/7/2023) antrean masih terjadi. Antrean ini imbas puncak arus balik karena kendaraan menumpuk dan ada sistem buka tutup dermaga akibat cuaca buruk.
Tour leader salah satu jasa perjalanan wisata, Andy mengaku terjebak macet hingga 7 jam. Dia membawa rombongan wisatawan dari Wonosobo menuju Bali. Mereka terpaksa kehilangan 2 destinasi wisata akibat macet tersebut.
"Jadwalnya tanggal 3 (Juli) kemungkinan ada yang hilang (Tidak dikunjungi) karena efek macet, antre Watu Dodol jam 11 malem, masuk pelabuhan jam 1-an. Masih antre masuk kapal sampai jam 4 pagi tadi. Jadi sekitar 7 jam antre," jelas Andy kepada detikJatim.
Menurut Andy, berdasarkan informasi yang yang didapat dari sesama jasa wisata, kemacetan akibat buka tutup pelabuhan imbas cuaca buruk. Ditambah penumpukan kendaraan dari Bali menuju Ketapang saat arus balik libur panjang,
"Kalau info dari kawan di group WA karena kemarin pelabuhan sempat buka tutup karena gelombang dan angin yang agak syahdu. Padahal banyak kendaraan dari Bali yang mau balik ke Jawa (Wisatawan) dan kalau yang dari Jawa mau ke Bali (Pemudik yang mau balik ke rantauan) efeknya terjadi penumpukan," terangnya.
Dia berharap ada perbaikan infrastruktur dermaga di pelabuhan dan jalan menuju pelabuhan. Selain itu, area parkir pelabuhan kurang luas sehingga kendaraan harus antre di sepanjang jalan.
"Semoga ke depan pelabuhan bisa diperbanyak dermaganya, diperluas area parkir tunggunya plus diperlebar jalan panturanya," pungkasnya.
Simak Video "Video: Arus Balik Lebaran di Pelabuhan Ketapang Menuju Bali Masih Ramai"
(hil/fat)