Hari Donor Sedunia: Siapa Penemu Golongan Darah A, B, AB dan O?

Hari Donor Sedunia: Siapa Penemu Golongan Darah A, B, AB dan O?

Nanda Syafira - detikJatim
Rabu, 14 Jun 2023 11:33 WIB
Ilustrasi Golongan Darah
Ilustrasi golongan darah/Foto: Getty Images/iStockphoto/Photobuay
Surabaya -

Hari ini merupakan Hari Donor Darah Sedunia. Tanggal 14 Juni dipilih sebagai World Blood Donor Day menandai hari lahir Karl Landsteiner.

Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global, terkait pentingnya kualitas dan keamanan plasma darah yang didonorkan, sekaligus sebagai bentuk rasa terima kasih kepada para sukarelawan pendonor darah. Juga mendorong lebih banyak orang untuk menjadi pendonor baru.

Setiap plasma darah yang didonorkan sangat berharga untuk menyelamatkan nyawa orang-orang yang membutuhkan. Donasi darah juga merupakan bentuk dukungan masyarakat, terhadap pemenuhan suplai darah bagi pasien-pasien yang membutuhkan transfusi darah. Termasuk yang membutuhkan transfusi seumur hidup dan teratur seperti anemia sel sabit dan thalasemia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip detikNews, sumbangan plasma secara sukarela juga berperan penting mendukung pasien yang berada dalam kondisi jangka panjang. Seperti Hemofilia dan defisiensi imun.

Penelitian awal transfusi darah masih menggunakan ilmu pengetahuan yang kurang mendalam. Namun penelitian pertama yang dilakukan Richard Lower, menjadikannya orang pertama yang meneliti ilmu donor darah dengan hewan.

ADVERTISEMENT

Ia berhasil mentransfusikan darah antara dua anjing tanpa efek buruk yang berarti. Setelah itu, berkembangnya ilmu pengetahuan di bidang kesehatan dan medis mengenai darah mendobrak tabu dalam pandangan masyarakat.

Kemudian dalam perkembangan selanjutnya, hadir penemuan sistem golongan darah manusia ABO oleh seorang ahli biologi dan dokter Austria Karl Landsteiner pada 1901, untuk menentukan pendonor yang terbaik dalam transfusi darah.

Mengutip WHO, Hari Donor Darah Sedunia pertama kali diperingati pada 2004. Hingga kini, Hari Donor Darah Sedunia dirayakan setiap tahun di seluruh dunia, pada tanggal 14 Juni.

Hari Donor Darah Sedunia untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya donor darah, dan untuk menghargai kontribusi donor darah sukarela yang tidak dibayar, dalam rangka menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kesehatan.

Karl Landsteiner

Tanggal 14 Juni dipilih sebagai Hari Donor Darah Sedunia menandai hari lahir Karl Landsteiner (1868-1943), yang dianggap sebagai pendiri transfusi darah modern atas penelitiannya dalam menemukan berbagai golongan darah, dan membaginya menjadi beberapa golongan yakni A, B, AB, dan O.

Karyanya memungkinkan adanya praktik transfusi darah antara orang-orang dengan golongan darah yang cocok, sehingga membantu memodernisasi dan meningkatkan keamanan transfusi darah. Atas penelitiannya dalam mengklasifikan golongan darah, Landsteiner memenangkan Hadiah Nobel Kedokteran pada tahun 1930.

Kemudian pada 1937, bersama dengan Alexander S. Wiener, dirinya mengembangkan sistem modern klasifikasi golongan darah dan mengidentifikasi faktor Rhesus, yang memungkinkan dokter untuk melakukan transfusi darah tanpa membahayakan nyawa pasien.

Kurangnya akses transfusi darah di negara-negara berkembang berdampak pada semua pasien. Utamanya yang memerlukan transfusi rutin.

Salah satu upaya WHO ialah dengan membantu negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah dalam meningkatkan ketersediaan dan kualitas plasma darah, serta meningkatkan akses pasien ke transfusi darah demi menyelamatkan jiwa pasien.

Selain itu terdapat upaya dalam meresmikan perayaan Hari Donor Darah Sedunia yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya isu tersebut. Hari Donor Darah Sedunia ditetapkan atas kesepakatan bersama sejumlah organisasi kesehatan seperti WHO, Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, Perhimpunan Internasional Transfusi Darah, dan Federasi Internasional Organisasi Donor Darah.

Tema Hari Donor Darah Sedunia

Hari Donor Darah Sedunia mengusung tema yang berbeda di setiap tahunnya. Mengutip situs resmi WHO, Hari Donor Darah Sedunia 2023 mengusung tema Give Blood, Give Plasma, Share life, Share often yang artinya Berikan Darah, Berikan plasma, Bagikan Kehidupan, Bagikan Secara Teratur.

Pada perayaan tahun ini, negara yang menjadi tuan rumah acara global Hari Donor Darah Sedunia 2023 adalah Aljazair. Kampanye Hari Donor Darah Sedunia 2023 ini bertujuan khusus dalam:

Merayakan dan berterima kasih kepada para pendonor darah dan mendorong lebih banyak orang untuk menjadi pendonor baru.

Mendorong orang yang sehat untuk mendonor darah secara teratur dan sesering mungkin untuk mengubah kualitas hidup pasien yang bergantung pada transfusi dan membantu membangun pasokan darah yang aman di seluruh negara di dunia.

Menyoroti peran penting dari pendonor darah dan plasma sukarela yang tidak dibayar dalam mencapai akses universal ke produk darah yang aman untuk semua populasi.

Memobilisasi dukungan di tingkat nasional, regional, dan global antara pemerintah dan mitra pembangunan untuk berinvestasi, memperkuat, dan mempertahankan program darah nasional.

detikers dapat turut serta menyukseskan peringatan ini dengan berkontribusi dalam donor darah. Bagi Detikers Surabaya yang hendak mendonorkan darahnya dapat langsung mengecek laman https://www.pmikotasurabaya.or.id/blood-donation, untuk mengetahui syarat dan alur pendaftaran menjadi pendonor, serta ketersediaan stok darah di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Surabaya.




(sun/fat)


Hide Ads