Ketegangan pecah antara warga dan mahasiswa indekos di lingkungan RT 03 RW 05 Kelurahan Merjosari, Kota Malang. Situasi saat ini bisa kondusif setelah aparat kepolisian datang ke lokasi.
Dari informasi yang dihimpun detikJatim, keributan ini dipicu mahasiswa yang diduga mabuk hingga berteriak-teriak kala datang waktu salat magrib. Mahasiswa tersebut juga memutar musik cukup kencang saat warga sedang salat berjemaah.
"Awal gesekan mau pelaksanaan salat Magrib. Semua penghuni kos diduga mabuk, teriak-teriak hingga buat warga kesal," kata salah seorang saksi yang enggan disebut namanya, dilansir detikJatim, Sabtu (27/5/2023).
Kemudian, mahasiswa tersebut ditegur oleh warga. Karena tak terima, mahasiswa melawan hingga terjadi adu fisik berujung salah satu mahasiswa diikat. Saat lolos, mahasiswa tersebut kembali ke kosannya dan mendatangkan teman-temannya hingga berjumlah ratusan.
Akibatnya, keributan pun tak terhindarkan. Para mahasiswa menyerang rumah penduduk yang jaraknya sekitar 150 meter dari kosannya. Keributan ini pun sempat membawa trauma bagi warga setempat. Mereka menginginkan agar peristiwa yang terjadi tidak terulang kembali.
Ketika detikJatim bertandang ke lokasi, siang tadi, warga yang tinggal di kawasan Jalan Joyo Suryo yang menjadi lokasi kejadian, beraktivitas seperti biasanya. Seperti tak nampak adanya ketegangan sempat terjadi malam kemarin. Banyak warga tetap membuka lapak usaha yang dimiliki.
Kapolsek Lowokwaru AKP Anton Widodo mengatakan peristiwa yang kemudian memicu ketegangan antara warga dengan mahasiswa terjadi menjelang magrib Jumat (26/5) malam.
"Situasi sudah kondusif sejak malam kemarin. Setelah kami datang kesana dan permintaan pihak mahasiswa untuk melapor atas dugaan kekerasan kita terima di polsek," ujar Anton saat dikonfirmasi, Sabtu (27/5/2023).
Selain mahasiswa, kata Anton, pihak warga yang rumahnya menjadi sasaran perusakan juga turut melapor ke Polresta Malang Kota. Kedua perkara tersebut saat ini tengah berjalan. Dengan meminta keterangan korban dan saksi.
"Akhirnya saya datang kesana, saya bilang kalau memang kamu merasa korban diikat dan dipukuli ya lapor ke polsek. Tadi malam anak itu bikin laporan kita terima, pagi ini warga gantian melapor bahwa rumahnya dirusak oleh kelompok mereka. Sejak itu situasi kembali kondusif," terang Anton.
Anton membeberkan pada Jumat (26/5/2023) petang saat mahasiswa yang kos di kawasan Jalan Joyo Suryo melakukan kegiatan yang menimbulkan suara bising. Akhirnya, para warga pun menegurnya, karena waktu telah menjelang magrib. Apalagi, kos para mahasiswa hanya berjarak 50 meter dari masjid.
Warga menegur para mahasiswa agar tidak bergurau hingga memutar musik kencang saat magrib. Tapi, warga yang berusaha mengingatkan justru tidak dihiraukan.
Simak Video "Buntut Perusakan Rumah di Sukabumi, 13 Suporter Persija Diamankan"
(dpe/fat)