5 Rumah di Kota Malang Rusak Buntut Keributan Warga Vs Mahasiswa

5 Rumah di Kota Malang Rusak Buntut Keributan Warga Vs Mahasiswa

Muhammad Aminudin - detikJatim
Sabtu, 27 Mei 2023 16:21 WIB
Kondisi rumah di Malang yang rusak buntut keributan antara warga vs mahasiswa luar Jawa
Kondisi rumah di Malang yang rusak buntut keributan antara warga vs mahasiswa (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Sebanyak lima rumah di RT03/RW05 Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, rusak buntut keributan antara warga dengan mahasiswa. Bagian kaca jendela rumah pecah diduga terkena lemparan batu.

Pantauan detikJatim di lokasi, Sabtu (27/5/2023) siang, ada lima rumah milik warga yang rusak. Kerusakan pada bagian kaca jendela depan yang diduga akibat lemparan batu.

Tak terlihat satu pun penghuni rumah-rumah yang mengalami kerusakan itu. Di teras rumah, masih tampak berserakan sepatu, sandal hingga pot bunga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumah-rumah itu terletak berdampingan dari timur ke barat yang berada di sisi selatan akses masuk gang menuju pemukiman penduduk.

Menurut keterangan yang dihimpun menyebutkan gesekan antara warga dengan mahasiswa terjadi pada Jumat (26/5/2023) petang atau menjelang salat magrib.

ADVERTISEMENT

Keributan ini berawal dari suara bising dari alunan musik yang berasal dari rumah kos mahasiswa. Warga yang merasa terganggu, kemudian menegur agar suara musik dikecilkan.

Namun, teguran warga justru memicu terjadinya ketegangan. Karena diduga penghuni kos dalam kondisi pengaruh minuman keras.

Puncaknya, salah satu mahasiswa diamankan oleh warga, namun ia berhasil lolos. Bersama puluhan rekannya, mahasiswa itu kemudian berbalik melakukan balasan.

Ketegangan antara warga dengan mahasiswa dapat diredam setelah personel dari Polsek Lowokwaru dan Polresta Malang Kota datang ke lokasi.

"Ada lima rumah rusak, tidak sampai parah. Hanya bagian kaca depan pecah," ujar Kapolsek Lowokwaru AKP Anton Widodo saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (27/5/2023) siang.

Usai kejadian itu, lanjut Anton, warga yang rumahnya mengalami kerusakan telah membuat laporan polisi. Begitu pula dengan salah satu kelompok mahasiswa yang sempat diamankan warga, juga turut mengajukan laporan.

"Mahasiswa yang sempat diikat warga untuk diamankan buat laporan ke Polsek, dan kita sudah mintakan visum. Sementara warga yang rumahnya rusak juga melapor ke Polresta. Kini proses pemeriksaan masih berjalan," sebutnya.

Anton berharap, baik warga maupun kelompok mahasiswa dapat saling menahan diri, seiring dengan proses hukum yang tengah berjalan.

"Harapan kami kedua belah pihak bisa menjaga situasi tetap kondusif, agar persoalan ini dapat diselesaikan dengan baik," pungkasnya.




(hil/iwd)


Hide Ads