Hari Kura-kura dan Penyu Sedunia atau World Turtle Day diperingati setiap tanggal 23 Mei. Berikut ini ulasan singkatnya.
Hari Kura-kura dan Penyu dirayakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global akan pelestarian kura-kura dan penyu, yang salah satunya dilakukan dengan menjaga kelestarian pantai.
Mengutip laman Malang Kota Layak Anak, Hari Kura-kura dan Penyu Sedunia dirayakan untuk menarik perhatian warga dunia pada keberadaan kura-kura dan penyu, serta mendorong manusia untuk menyelamatkan spesies yang terancam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari kura-kura dan penyu sedunia dirayakan di seluruh dunia dengan berbagai cara. Mulai dari gerakan sosial, pembelajaran mengenai kehidupan kura-kura dan penyu, hingga pembuatan kerajinan tangan berbentuk kura-kura dan penyu.
Kura-kura dan penyu adalah reptil yang dapat ditemukan di berbagai wilayah di seluruh dunia. Hewan ini memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistemnya masing-masing.
Oleh karena itu, penting untuk melestarikan hewan ini. Meskipun terlihat sama, namun kura-kura (tortoise) dan penyu (turtle) sejatinya adalah dua spesies yang berbeda. Kedua jenis hewan ini juga memiliki fungsi tubuh yang berbeda sebab memiliki habitat yang berbeda pula.
Mengutip detikEdu, tortoise merupakan jenis kura-kura yang hidup di darat, dan tidak memiliki kaki berselaput. Sehingga tidak dapat berenang dan mudah tenggelam jika di dalam air.
Kura-kura darat ini memiliki kuku cakar yang cukup panjang di kaki-kakinya yang berguna untuk mendapatkan makanan dan melindungi dirinya dari musuh. Kura-kura dapat hidup hingga 300 tahun dan memiliki tempurung yang lebih besar dan keras serta cenderung berbentuk seperti kubah.
Kura-kura akan bersembunyi di dalam tempurungnya jika merasa terancam maupun saat tertidur. Kura-kura dapat ditemukan di hutan lebat dan padang rumput.
Tortoise cenderung herbivora. Di habitatnya, tortoise biasa mengonsumsi tumbuhan dedaunan, lumut, hingga serangga kecil. Salah satu jenis tortoise endemik Indonesia yakni jenis kura-kura emys (Kalimantan) serta kura-kura forsteni (Sulawesi).
Dilansir dari laman Parangtritis Geomaritime Science Park, turtle merupakan jenis kura-kura yang lebih banyak menghabiskan hidup di air, dan memiliki selaput pada kakinya yang pipih (biasa disebut tungkai/flipper) untuk memudahkannya berenang di air.
Penyu biasanya naik ke daratan hanya untuk bertelur, setelah itu kembali ke lautan. Begitu juga dengan penyu muda yang baru menetas. Setelah menetas dari telur, penyu muda langsung menuju lautan.
Hewan yang dapat hidup hingga usia 40 tahun ini memiliki cangkang yang cenderung pipih atau ramping dan sebagian besar rata. Penyu cenderung omnivora, yakni pemakan segala. Di habitatnya, penyu cenderung mengonsumsi ikan-ikan kecil dan plankton.
Dilansir dari National Today, dalam sejarahnya Hari Kura-Kura dan Penyu Sedunia diprakarsai oleh American Tortoise Rescue tahun 2002. Peringatan ini didedikasikan untuk merayakan dan melindungi kura-kura dan penyu, melakukan misi penyelamatan serta menyoroti penderitaan dan berkurangnya jumlah spesies ini karena ulah campur tangan manusia dan lingkungan yang tercemar.
American Tortoise Rescue diciptakan oleh pasangan Susan Tellem dan Marshall Thompson pada tahun 1990. Pasangan itu terkenal akan perilaku dan dedikasinya dalam melestarikan hewan, termasuk reptil.
Kegiatan amal ini secara aktif bekerja untuk menyebarkan kesadaran akan kondisi kritis reptil bercangkang ini. Sejak didirikannya, American Tortoise Rescue telah memberikan rumah bagi lebih dari 4.000 penyu dan kura-kura.
Organisasi ini juga membantu penegak hukum setempat dalam menjaga habitat alami penyu dan merawat penyu saat sakit.
Seperti yang dilansir dari laman World Turtle Day, American Tortoise Rescue (ATR)mengusung tema I Love Turtles! atau Saya Suka kura-kura!, pada Hari Kura-Kura dan Penyu Sedunia 2023
Ada serangkaian tips yang dapat dilakukan untuk turut mendukung Hari Kura-Kura dan Penyu Sedunia, di antaranya:
- Jangan pernah membeli penyu atau kura-kura dari toko hewan peliharaan karena dapat meningkatkan permintaan (penangkapan) dari alam liar.
- Laporkan penjualan segala jenis kura-kura dan penyu yang besarnya kurang dari empat inci. Di Amerika Serikat, hal ini merupakan tindakan ilegal.
- Jangan pernah memindahkan penyu dan kura-kura dari habitatnya kecuali sedang dalam kondisi sakit atau terluka.
- Laporkan tindak kejahatan atau penjualan terhadap penyu dan kura-kura ilegal ke penegak hukum dan tempat penampungan hewan setempat.
- Melakukan pertolongan darurat jika Anda melihat penyu dan kura-kura sedang menyeberangi jalan di lalu lintas yang padat akan kendaraan.
- Menulis surat kepada pemerintah setempat untuk meminta perlindungan ekosistem di sekitar tempat penyu dan kura-kura hidup, menolak adanya pengeboran lepas pantai yang dapat menyebabkan kepunahan spesies ini akibat habitatnya yang terancam rusak.
Selain itu, Anda juga dapat membagikan konten edukasi seputar kehidupan kura-kura dan penyu, serta memasang twibbon resmi yang dibagikan oleh laman World Turtle Day untuk diunggah ke media sosial. Itu untuk dapat meningkatkan kesadaran pengguna media sosial akan pentingnya peringatan ini.
(sun/iwd)