Hari Kenaikan Isa Almasih merupakan hari besar bagi umat Kristen dan Katolik. Yang diperingati Kamis keempat setelah Paskah atau 40 hari setelah Minggu Paskah.
Berdasarkan SKB 3 Menteri, Hari Kenaikan Isa Almasih 2023 diperingati pada 18 Mei mendatang. Hari besar keagamaan ini ditetapkan sebagai hari libur nasional di Indonesia setiap tahunnya.
Hari Kenaikan Isa Almasih:
1. Apa Itu Hari Kenaikan Isa Almasih?
Hari Kenaikan Isa Almasih merupakan rangkaian Paskah. Hari tersebut merayakan peristiwa Yesus naik ke surga setelah kebangkitan dari kematiannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan dalam Kitab Perjanjian Baru, Yesus Kristus terangkat menuju langit dan hilang dari pandangan usai tertutup awan. Itu menandai turunnya Roh Kudus, atau yang dikenal dengan Hari Pentakosta.
Kematian Yesus disebut sebagai peristiwa historis, yang terjadi dalam sejarah dunia dan umat manusia. Sedangkan kebangkitan Yesus merupakan peristiwa yang hanya bisa dilihat dengan kacamata iman.
Peristiwa Kenaikan Isa Almasih dikisahkan Penginjil Lukas (Lukas 24:50-52 dan Kis 1:6-12). Seperti yang dikutip dari laman Paroki Vianney.
Dalam ayat tersebut, Lukas menggambarkan Kenaikan Yesus ke Surga sebagai suatu peristiwa yang dapat dilihat. Selama 40 hari, kemuliaan Yesus masih terselubung, belum tersingkap dari sosok tubuh manusia biasa.
Penampakan Yesus berakhir dengan masuknya kodrat kemanusiaan-Nya ke dalam kemuliaan Ilahi. Lukas juga menyatakan Kenaikan Yesus ke surga terjadi setelah 40 hari.
2. Makna Kenaikan Isa Almasih
Yang pertama ialah makna kebangkitan sebagai tindakan eskatologis. Kebangkitan itu memiliki ciri eskatologis yang menyangkut Allah pada zaman akhir.
Yesus dibangkitkan di antara orang mati. Kebangkitan Yesus memiliki 2 dimensi, yaitu Allah yang membangkitkan dan Yesus yang bertindak sendiri. Kedua hal itu saling melengkapi dan tidak saling bertentangan.
Yang kedua ialah makna kebangkitan sebagai keselamatan. Peristiwa Kebangkitan Yesus merupakan awal dari kebangkitan semua orang mati. Ia adalah yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.
Harapan akan keselamatan sudah terjadi dalam diri Yesus, berarti hari penyelamatan zaman akhir itu sudah datang. Penyelamatan itu sudah datang dan terlaksana dalam diri Yesus Kristus.
Yang ketiga ialah makna kebangkitan sebagai cara baru kehadiran Yesus. Kebangkitan Yesus Kristus mengatasi ruang dan waktu sehingga dapat selalu hadir di tengah umat-Nya dan dunia ini.
Kebangkitan Yesus membawa-Nya pada kehidupan ke-Allahan-Nya. Yesus menjadi kepenuhan Imanuel dalam hidup umat manusia, dan menyertai manusia sampai kepada akhir zaman.
Yang keempat ialah makna kebangkitan sebagai peninggian. Peninggian berarti suatu pengenalan surgawi dan suatu pelantikan Yesus ke dalam martabat dan kuasa Ilahi.
Peninggian ini merupakan peristiwa di mana Yesus masuk dalam kemuliaan Allah yang dapat dilihat, dan dialami oleh gereja melalui iman. Naik ke Surga merupakan gagasan di mana Yesus menuju tempat dan tahta Allah.
3. Merayakan Hari Kenaikan Isa Almasih
Sebagai Kristiani, ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan dalam merayakan Hari Kenaikan Isa Almasih pada 18 Mei 2023. Berikut beberapa di antaranya.
Misa di Gereja
Hari Kenaikan Isa Almasih terhitung sebagai hari raya. Di mana pada hari tersebut perayaan di Gereja dilaksanakan lebih meriah dibandingkan dengan peringatan.
Pada hari tersebut, Kristiani akan melakukan misa atau perayaan ekaristi di gereja, dengan beribadah bersama yang dipimpin seorang pastor.
Berdoa Bersama
Saat merayakan Hari Kenaikan Isa Almasih, Kristiani juga melakukan pelayanan gereja. Seperti dengan berdoa bersama, menyanyikan lagu rohani hingga berdiskusi mengenai Kenaikan Yesus Kristus.
Kumpul Bersama Keluarga
Selain itu, Kristiani di Indonesia juga sering merayakan Kenaikan Isa Almasih dengan makan-makan dan kumpul bersama keluarga, setelah pulang misa dari Gereja.
(sun/dte)