Farhan Abimanu (17), punya kebiasaan tak lazim sejak kecil. Remaja asal Desa Kesongo, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro ini gemar menghirup aroma Pertalite. Saat ini, Manu, sapaan akrabnya tengah dibina kiai kondang KH Anwar Zahid. Berikut rangkuman beritanya.
Apa yang dialami Manu ini sempat viral. Manu lantas menceritakan awal mula ia kecanduan menghirup aroma Pertalite. Awalnya, ia disuruh seorang pedagang buah blewah.
"Kalau bensin katanya enak. Kemudian aku cium beneran. Hingga kecanduan sampai saat ini," ujar Manu di rumahnya, Kamis (4/5).
Manu memang kecanduan menghirup aroma Pertalite sejak TK hingga sekarang. Ia mengaku jika tak menghirup aroma Pertalite tubuhnya lemas.
"Rasanya enak. Jika saya nggak menghirup badan malah terasa lemes," kata Manu.
Lantaran kecanduan, ke mana pun dia pergi selalu membawa botol berisi BBM jenis Pertalite. Biasanya, bensin itu dia tuangkan di botol air mineral bekas sehingga leluasa dibawa.
Tarning, ibu kandung Manu bukan hanya sekali saja, tapi sudah berkali-kali melarang kebiasaan itu. Namun, kegemaran menghirup bensin ini tak bisa dihentikan.
"Sampun dangu. Terose larene nggeh enak (sudah lama dilarang, kata anaknya ya enak)," tutur Tarning.
Kusnadi, Kades Kesongo menyebut pihaknya telah mengetahui kebiasaan warganya tersebut. Bahkan Manu sering ke rumahnya.
Namun, saat diajak bicara soal kebiasaan menghirup aroma Pertalite, Manu selalu kabur. Kusnadi mengaku ingin membantu agar Manu terlepas dari kebiasaan tak lazim warganya itu.
"Manu sering main ke rumah, bahkan dia juga sering minta rokok. Namun, kalau tak ajak ngomong untuk berobat, dia malah menjauh dari saya dan terus menghindar ketika bertemu saya," kata Kusnadi.
Saat ini, Manu tengah dibina oleh KH Anwar Zahid. Kedekatan Manu dengan sang kiai kondang ini sempat viral karena sering terekam dalam YouTube Kiai Anwar.
Sejak awal bertemu dengan Manu, pengasuh Ponpes Sabilunnaja itu menyatakan bahwa dirinya iba dengan Manu. Dia pun ingin membina anak itu agar pelan-pelan melepas ketergantungannya pada aroma Pertalite.
KH Anwar Zahid sedih saat banyak konten kreator eksploitasi Manu, baca di halaman selanjutnya!
(hil/dte)