Kisah Semburan Gas di Bojonegoro yang Akhirnya Dibakar

Round Up

Kisah Semburan Gas di Bojonegoro yang Akhirnya Dibakar

Mira Rachmalia - detikJatim
Minggu, 23 Mar 2025 11:35 WIB
Semburan Api di Bojonegoro
Semburan Api di Bojonegoro Foto: Ainur Rofiq
Bojonegoro -

Semburan gas yang berasal dari sumur bor di halaman Masjid Baiturrrahman Dusun Sidomulyo Desa Klepek Kecamatan Sukosewu Bojonegoro, telah menghebohkan warga selama sepekan terakhir. Semburan ini bahkan memakan korban hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit.

Kejadian bermula dari pengeboran sumur bor yang bertujuan untuk mencari sumber air. Pengeboran yang dimulai pada Senin (17/03/2025) ini bertujuan untuk mencari sumber air agar bisa dimanfaatkan untuk masjid.

Pada Selasa (18/03/2025) berdasarkan kesaksian warga, sumber air pun ditemukan, tanpa perlu menggunakan bantuan pompa. Sekilas tak Nampak keanehan pada pengeboran sumur ini meski beberapa warga menyebut mencium bau menyengat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian nahas berlangsung keesokan harinya. Saat itu, beberapa warga sedang berbincang di depan Masjid Baiturrahman, sekitar delapan meter dari sumur bor. Seorang kepala Dusun setempat, Dwi Puryanto (44), mengalami luka bakar di tangannya hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

"Sekitar pukul 20.30 WIB, kedua saksi melihat korban berjalan mendekati sumur bor, berjarak sekitar dua meter dari sumur bor, lalu membuang puntung rokok ke arah mulut sumur. Tak lama kemudian, korban tersungkur bersamaan dengan munculnya semburan api dari mulut sumur bor," tutur Kapolsek Sukosewu, Iptu Nurul Hidayat, Kamis (20/3/2025).

ADVERTISEMENT

Abdul Rohim, warga yang tinggal di sebelah kanan masjid, menceritakan bahwa peristiwa kobaran api terjadi saat beberapa warga melihat sumur bor bersama Kepala Dusun (Kasun) Dwi Puryanto (44).

"Pak Kasun di sekitar pipa itu, nyalakan korek mau merokok atau entah gimana ya, kok langsung nyambar api besar. Pak Wo sempat kaget. Api itu sampai tinggi sekitar 5 atau 6 meter. Ada bau menyengat hingga saat ini kalau mendekat," tutur Abdul Rohim.

Tak berselang lama, tim damkar dengan satu unit truknya tiba di lokasi untuk melakukan pemadaman api di sumur bor itu. Kobaran api padam tak lama kemudian.

Petugas dari Polsek Sukosewu langsung memberi garis polisi agar warga tidak mendekat di lokasi sumur bor.

"Iya langsung kita beri garis pengamanan agar masyarakat menjauh dari titik sumur," ujar Iptu Hidayat, Kamis (20/3/2025).

Sementara itu, tim BPBD juga masih lakukan kajian dan telah berkoordinasi dengan pihak dinas lingkungan hidup untuk ambil sampel.

"BPBD malam ini di lokasi lakukan asesmen, dan sudah koordinasi dengan DLH bidang pengawasan. Besok akan diambil sampel untuk dibawa ke lab," terang Kalaksa BPBD Bojonegoro Heru Wicaksi.

Lalu pada Sabtu (22/3/2025) Tim gabungan dan Pertamina melakukan pembuangan gas yang menyembur dari sumur bor di halaman Masjid Baiturrrahman Dusun Sidomulyo Desa Klepek Kecamatan Sukosewu Bojonegoro.

Petugas BPBD Bojonegoro, Agus Purnomo mengatakan pembuangan gas gas tersebut dilakukan oleh tim Pertamina dengan dibantu tim BPBD, Damkar dan pihak Polsek Sukosewu.

"Iya mulai sore tadi ada Gas flaring (pembakaran gas) untuk membuang gas rawa yang keluar ketika pengeboran sumur air di halaman masjid yang dilakukan oleh pihak Pertamina," kata Agus Purnomo,

Tim Pertamina melakukan pembakaran gas dengan memasang pipa sepanjang hampir 160 meter dari mulut sumur air. Pipa tersebut kemudian diarahkan hingga menuju area persawahan yang telah dikosongkan oleh pihak pemdes.

"Aliran air bercampur gas yang keluar dari sumur bor dialihkan ke persawahan yang berjarak sekira 160 meter dari pemukiman dengan menggunakan pipa dan dilakukan pemusnahan gas metana dengan cara dibakar," jelas Agus.

Tim Pertamina memperkirakan pembakaran gas ini memakan waktu sekitar sepekan. Ini karena besarnya kandungan gas yang ada di dalam sumur bor.




(ihc/iwd)


Hide Ads