Musrenbang 2024, Gubernur Khofifah Sampaikan 9 Poin Penekanan Pembangunan Jatim

Musrenbang 2024, Gubernur Khofifah Sampaikan 9 Poin Penekanan Pembangunan Jatim

Faiq Azmi - detikJatim
Jumat, 14 Apr 2023 09:36 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Gubernur-Wagub Jatim buka musrenbang (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan 9 prioritas pembangunan Jatim Tahun 2024 dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur. Musrenbang RKPD 2024 digelar Bappeda Jatim dan dibuka Gubernur Khofifah didampingi Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak.

9 Penekanan pembangunan Tahun 2024 yang telah disampaikan, menurut Gubernur Khofifah telah diselaraskan dengan RKP Nasional Tahun 2024. Adapun ke-9 penekanan pembangunan tersebut ialah Pendidikan Berkualitas, Peningkatan layanan kesehatan, Percepatan Penurunan Kemiskinan, Penurunan Stunting dan Penyakit Lainnya, Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Pelayanan Dasar.

Selanjutnya, Pengendalian Inflasi, Peningkatan Investasi, Peningkatan Nilai Tambah Sumber Daya Alam, Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada yang Jujur, Adil, Damai dan Bermartabat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena ini tahun terakhir kami memimpin Musrenbang bersama Pak Wagub, izinkan saya meminta maaf jika banyak hal yang kurang. Tapi izinkan kami yakinkan, bahwa poin-poin pembangunan akan berdampak pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur," ungkap Khofifah di Shangri-La Hotel Surabaya, Kamis (13/4/2023) malam.

Dirinya menyampaikan beberapa target dan sasaran makro pembangunan Jawa Timur untuk tahun 2024. Pertama, Pertumbuhan Ekonomi sebesar 4,71-6,34. Kedua, Indeks Theil sebesar sebesar 0,33161-0,31090. Ketiga, Persentase Penduduk Miskin sebesar 9,90-8,80.

ADVERTISEMENT

Keempat, Indeks Gini sebesar 0,2943-0,3678. Kelima, Indeks Pembangunan Gender sebesar 91,45-92,15. Keenam, Indeks Pembangunan Manusia sebesar 72,85-74,07. Ketujuh, Tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 5,40-3,81. Kedelapan, Indeks Reformasi Birokrasi sebesar 78,25-80,75. Kesembilan, Indeks Kesalehan Sosial sebesar 66,50-74,78. Kesepuluh, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup sebesar 69,31-69,96 dan yang terakhir Indeks Resiko Bencana sebesar 107,26-106,26.

"Saya harap, angka target ini harus diperhatikan dari capaian tahun sebelumnya agar nilainya tidak menurun. Saya rasa dengan target ini, nilainya bukanlah angka yang tidak realistis. Kami optimis, target capaian ini bisa tercapai dan terlampaui di tahun 2024," ungkapnya.

Lebih lanjut, pada kebijakan pengelolaan keuangan daerah dalam rencana pembangunan tahun 2024 secara indikatif targetnya ialah Belanja Daerah sebesar 30,21 Triliun Rupiah dengan rincian belanja operasional sebesar Rp 20,231 Triliun, belanja modal sebesar Rp 2,257 Triliun, belanja tidak terduga Rp 100 M dan belanja transfer sebesar Rp 7,621 Triliun.

Serta, Pendapatan daerah Jawa Timur tahun 2024 ditargetkan sebesar Rp 28,429 Triliun rupiah yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp 19,124 Triliun dan Pendapatan Transfer sebesar Rp 9,304 Triliun.

Mengambil tema 'Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Percepatan Pemulihan Ekonomi melalui Transformasi Ekonomi Inklusif menuju Masyarakat Jawa Timur yang Adil, Sejahtera, Unggul, dan Berakhlak', Khofifah mengaku hal tersebut adalah upaya untuk mewujudkan tujuan akhir dari RPJMD Jatim.

"Tema RKPD Provinsi Jawa Timur Tahun 2024 merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan akhir dari RPJMD Provinsi Jawa Timur, termasuk didalamnya pencapaian target dan sasaran makro pembangunan RPJMD," katanya

"Untuk mewujudkan tujuan akhir RPJMD 2019-2024, maka juga dilakukan pendekatan pembangunan di tahun 2024 yaitu Peningkatan Sumber Daya Manusia, Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Transformasi Ekonomi Inklusif," lanjutnya

Dengan telah ditetapkannya PP No 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional diharapkan mampu mengungkit percepatan pembangunan, penciptaan lapangan pekerjaan, dan pemulihan ekonomi nasional dan Jawa Timur.

"Saat ini ada 9 proyek yang telah selesai dikerjakan. Tahun 2023 ini target PSN yang terselesaikan ialah pembangunan Jalan tol Pasuruan-Probolinggo dan Pembangunan Bandara Kediri, Pasar Induk Kota Batu. Untuk tol Pas-Pro sudah bisa digunakan oleh masyarakat untuk mudik lebaran pada 16-30 April mendatang," jelasnya.

Mantan Menteri Sosial RI ini kemudian juga menyampaikan bahwa di Tahun 2024 Proyek Strategis Nasional yang direncanakan selesai adalah Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Target Penyelesaian Tahun 2024 Ruas Jalan Tol Probolinggo-Besuki), Jalan Tol Kertosono-Kediri dan Double Track Jawa Selatan.

"Kami juga sedang menanti hibah aset dari Kementerian PUPR guna pembanguan Islamic Science Park yang rencananya akan dibangun di Bangkalan," ucapnya

Dalam rangka percepatan pencapaian Prioritas Pembangunan Nasional dan pemerataan pembangunan nasional khususnya di Jawa Timur, Pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Di Kawasan Gresik - Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan, Kawasan Bromo Tengger Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan, dengan total proyek percepatan pembangunan ekonomi di Jawa Timur sejumlah 218 proyek, dan sebanyak 40 proyek diestimasikan selesai sampai dengan tahun 2024.

"Musrenbang ini sifatnya bottom up proses yang hari ini dari Kemendagri, Bappenas dan Kemenkeu hadir maka sejatinya hal ini adalah upaya memastikan bahwa yang direncanakan sudah inline dengan RKP Tahun 2024. Sehingga apa yang ada di desk Musrenbang pada tanggal 14-17 April 2023 di Kantor Bappeda Prov Jatim, yang belum nyekrup bisa segera disekrupkan," jelasnya

"Ada 3 poin kaitan SDM, pemulihan ekonomi dan ekonomi inklusif. Apa yang belum nyekrup dari daerah untuk bisa disekrupkan supaya ada kristalisasi di Pemprov bahwa ini sudah inline dengan proporsi RKP Nasional Tahun 2024," lanjut Khofifah.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa gelaran Musrenbang ini belum menjadi final. Sebab saat ini, masih dibuka desk di Kantor Bappeda Prov Jatim.

"Untuk finalnya, nanti setelah tanggal 17 April. Karena ini masih dibuka untuk desk Musrenbang. Terima kasih atas seluruh elemen masyarakat yang hadir. Harapan kita masyarakat yang hadir bisa memberikan aspirasi kepada kami. Kami akan merajut seluruh aspirasi dari seluruh stakeholder dan tanggal 17 nanti akan kelihatan finalnya seperti apa. Pastinya harus inline dengan RKP," pungkasnya.

Wakil ketua DPRD Jatim Anwar Sadad dalam Musrenbang tersebut turut menyampaikan harapannya atas momentum kebangkitan ekonomi Jatim. Ia berharap agar capaian yang telah dibangun melalui berbagai sinergi itu tidak mengalami penurunan kinerja.

Ia pun berharap atas adanya upaya-upaya untuk semakin meningkatkan sumber daya manusia melalui berbagai pelatihan dari Pemprov Jatim dan dinas-dinas terkait.

"Jatim berada pada jalur terdepan pemulihan ekonomi nasional. Harapan kami adalah apa yang telah kita bangun tidak dicederai oleh kesalahan administratif yang pernah dan mungkin kita lakukan. Mari bersama juga kita memberikan mainstreaming kepada peningkatan kualitas manusia," ujarnya.

Dalam Musrenbang ini, turut hadir sejumlah UMKM lokal khas Jawa Timur yang menghiasi venue. Di antarnya UMKM batik. Gubernur Khofifah sendiri bersama Sekdaprov Jatim dan Kepala Bappeda Jatim M Yasin sempat melihat lokasi UMKM dan membeli sejumlah produk milik warga.

Halaman 2 dari 2
(faa/fat)


Hide Ads