Jelang mudik Lebaran 2023, sebanyak 60 ruas jalan di Kabupaten Blitar akan diperbaiki. Perbaikan jalan sepanjang 67 Km akan dilakukan dengan tambal sulam hingga hotmix.
60 Ruas jalan yang akan diperbaiki dengan hotmix sekitar 47 Km. Dan saat ini, 25 ruas jalan sudah selesai pengerjaan sekitar 20 Km.
Pemkab Blitar melalui Dinas PUPR telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 98 miliar untuk perbaikan jalan. Anggaran itu berasal dari APBD Kabupaten Blitar di tahun 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk perbaikan jalan rusak sudah dilakukan. Ada beberapa ruas jalan yang diperbaiki dan masuk prioritas. Termasuk jalan yang diperbaiki untuk menunjang pemudik," kata Kabid Jalan Dinas PUPR Kabupaten Blitar, Hamdan Zulfikri Kurniawan saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (11/4/2023).
Hamdan menyebut perbaikan jalan dilakukan sesuai kebutuhan. Ada beberapa ruas jalan yang diperbaiki secara tambal sulam hingga ada yang dilakukan hotmix. Selain itu, ada pula perbaikan jalan dengan beton.
"Saat ini masih diutamakan yang hotmix dan tambal sulam untuk mengcover jalan rusak secara darurat. Untuk beton akan dilakukan setelah Lebaran, karena proses lama dan dikhawatirkan menganggu perjalanan pemudik," jelasnya.
Terkait anggaran perbaikan, Hamdan mengatakan pihaknya sudah menyiapkan anggaran untuk perbaikan jalan. Yakni sekitar Rp 98 miliar dari APBD Kabupaten Blitar. Selain itu, ada pula anggaran perbaikan jalan darurat (URC) sekitar Rp 1,2 miliar.
Sedangkan untuk ruas jalan yang akan diperbaiki, diprioritaskan ruas jalan yang akan digunakan pemudik maupun masyarakat sekitar. Di antaranya ruas jalan Kanigoro - Siraman, yang saat ini kondisinya banyak yang berlubang dan bergelombang. Padahal ruas jalan tersebut menjadi salah satu jalur alternatif pemudik Malang - Blitar dan sebaliknya.
Misalnya ruas jalan di Desa Pikatan Kecamatan Srengat perbatasan Tulungagung dan sejumlah ruas jalan di Kecamatan Sutojayan dan Kecamatan Kademangan. Sedangkan ruas jalan lainnya sedang dalam proses pengerjaan maupun menunggu giliran perbaikan.
Hamdan mengakui ada banyak jalan rusak di Kabupaten Blitar. Itu karena masing-masing jalan memiliki kondisi tanah yang berbeda. Selain itu, banyaknya kendaraan besar yang melintas, semakin memperparah kondisi jalan rusak. Sehingga, pihaknya harus membuat skala prioritas karena keterbatasan anggaran.
"Kemudian kami sampaikan terima kasih kepada masyarakat yang memperbaiki jalan secara sukarela, kami tahu betul kondisi jalan kita. Mohon bersabar, tetap akan kami perbaiki sesuai skala prioritas," tandasnya.
(hil/fat)