Melansir detikNews, bebasnya Anas Urbaningrum dari bui direspons oleh Ketua Bapilu Demokrat Andi Arief. Andi Arief awalnya mengucapkan selamat kepada Anas yang akan menghirup udara bebas. Dia berharap Anas dapat memulai hidup baru ke depan.
Andi Arief menyebut semua orang memiliki masa kelam dan selalu berkesempatan untuk memperbaiki diri. Dia berharap lingkungan politik Anas usai bebas akan membawa kebersihan hati dan tindakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua orang punya masa kelam. Tapi bisa memperbaiki diri kemudian. Lingkungan politik akan menjadi salah satu yang menentukan. Semoga lingkungan politik setelah keluar dari Sukamiskin yang menjadi pilihan adalah yang bersih hati, pikiran dan tindakan," ujarnya.
Andi lantas menyentil Anas dan menyarankan untuk meminta maaf terbuka kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta kepada kader Demokrat. Andi Arief menyebut Demokrat hampir karam karena Anas Urbaningrum.
"Sebagai sahabat saya menyarankan AU memilih meminta maaf terbuka kepada Bapak SBY dan seluruh kader Demokrat yang hampir karam saat dipimpinnya. Mungkin di situlah hati yang bersih akan muncul," ucapnya.
Menanggapi pernyataan Andi Arief tersebut, keluarga Anas Urbaningrum memastikan tak akan ada ucapan maaf untuk SBY. Mereka justru membalas jika SBY yang harusnya meminta maaf kepada Anas.
Wakil keluarga Anas dari Blitar, Anna Lutfi menegaskan bahwa saran Andi Arief itu adalah tindakan yang arogan. Keluarga sangat yakin, Anas sebagai korban kriminalisasi yang didesain oleh SBY. Oleh sebab itu, keluarga Anas meminta Andi Arief menyampaikan pesan ke SBY agar segera minta maaf ke Anas.
"Kami meyakini bahwa mas Anas adalah korban dari kriminalisasi. Desainer utamanya Pak SBY. Keyakinan kami seperti itu. Jadi kami sarankan Andi Arief agar menyampaikan ke SBY, agar minta maaf kepada Mas Anas," tegas Anna kepada detikJatim.
Bebasnya Anas, menurut Anna, bukan bagian dari skenario balas dendam politik menjelang tahun pemilu 2024. Namun, memang sesuai dengan jadwal setelah Anas menjalani masa tahanan selama 9,3 tahun.
"Kebetulan saja. Tidak ada skenario politik. Mas Anas sudah diam dan istirahat selama menjalani masa tahanan 9,3 tahun. Setelah kebebasannya, Mas Anas tentu akan kembali berpolitik," tukasnya.
Simak Video "Video: Respons Demokrat soal Usul Sahroni ke Jokowi Tiru SBY"
[Gambas:Video 20detik]
(hil/dte)