.webp)
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Blitar menyambut kebebasan Anas Urbaningrum dengan buka puasa dan doa bersama. Mereka menilai, kebebasan Anas menjadi harapan politik baru yang luhur di Indonesia.
Sekretaris Umum HMI Cabang Blitar Haniv Avivu berpandangan, sebagai mantan Ketua Umum PB HMI, Anas punya banyak teman dan loyalis. Nama Anas seakan menjadi memorabilia yang sulit dilupakan di benak para aktivis.
Haniv mencontohkan, kilas balik pada tahun 2013 yang digambarkan sebagai potret buram penegakan hukum di Indonesia yang sedikit banyak dipengaruhi oleh politik kekuasaan. Anas dinilai menjadi salah satu korbannya yang saat itu ditetapkan sebagai tersangka atas kasus korupsi Hambalang. Namun kini, kebanyakan orang telah memahami bahwa itu bukan murni perbuatannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebebasan Mas AU (Anas Urbaningrum) ini bukan kebahagiaan HMI saja. Tapi merupakan harapan baru politik yang luhur di Indonesia," kata Haniv kepada detikJatim, Senin (10/4/2023).
Haniv menambahkan, masyarakat saat ini juga mulai tahu dan mengikuti perkembangan kasus yang didakwakan terhadap Anas. Hingga akhirnya semua sampai pada satu kesimpulan yang kini kita sebut sebagai kriminalisasi.
"Cak Anas ini produk HMI dan memiliki ciri kepemimpinan yang ideal dan patut diteladani. Untuk penyambutan beliau di kampung halaman, HMI juga turut berpartisipasi untuk menyiapkan buka bersama dan kajian bersama Prof Najeh hingga nanti pada penghujung malam dilanjutkan sahur bersama. Makanan kesukaan Mas AU tentunya juga pasti sudah disiapkan," jelasnya.
Selasa (11/4), HMI akan memasang bendera dan banner penyambutan AU di sepanjang jalan menuju rumah ibu AU di Dusun Sendung, Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.
Setibanya di rumah Blitar, AU akan sungkem kepada ibunda dan ziarah ke makam ayahnya. AU akan menghabiskan waktu semalam untuk dekat dengan sang ibu yang selama delapan tahun belakangan tidak dipertemukan di momen Ramadhan dan Lebaran.
Selain itu, Anas akan menggelar buka bersama dilanjutkan tarawih dan sahur bersama. Kamis (12/4) sore, Anas harus kembali ke Jakarta dengan agenda bertemu beberapa tokoh yang telah menunggunya disana.
"Semoga ghiroh Mas Anas Urbaningrum sebagai tokoh politik yang kokoh dan kuat dengan kesederhanaannya, kejujuran, dan konsistensinya ini bisa menular ke adik-adik HMI," pungkasnya.
(hil/dte)
