Riuh Sambut Anas Urbaningrum Bebas dari Bui hingga Sentilan Andi Arief

Round-Up

Riuh Sambut Anas Urbaningrum Bebas dari Bui hingga Sentilan Andi Arief

Dida Tenola - detikJatim
Selasa, 11 Apr 2023 07:00 WIB
Yulianis menjadi saksi sidang peninjauan kembali (PK) atas putusan kasasi kasus Hambalang yang diajukan mantan Ketum Demokrat Anas Urbaningrum di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta, Kamis (31/5/2018).
Anas Urbaningrum saat sidang kasus Hambalang. (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Surabaya -

Hari ini, 11 April 2023, jadi sejarah dalam hidup Anas Urbaningrum. Eks Ketua Umum Demokrat yang tersandung kasus korupsi Hambalang itu bebas dari bui. Riuh keluarga, organisasi kemahasiswaan, hingga simpatisan siap menyambut bebasnya Anas.

'Bahagia HMI'. Kalimat itu menjadi penggalan akhir lirik himne Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Kalimat yang menggambarkan betapa antusiasnya HMI menyambut kebebasan Anas Urbaningrum dari Lapas Sukamiskin.

Anas muda adalah aktivis mahasiswa yang dilahirkan dari rahim HMI. Menjadi Ketua Umum Pengurus Besar (PB) HMI pada kongres 1997 di Yogyakarta, kiprah politik Anas terus melejit hingga akhirnya menjadi Ketua Umum DPP Partai Demokrat. Seiring dengan kasus mega proyek Hambalang yang menyeretnya, nama Anas lantas tenggelam di tengah hiruk-pikuk perpolitikan nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maka tak heran, bebasnya Anas disambut riuh banyak orang. Tak terkecuali oleh 'adik-adiknya' di HMI.

Sekretaris Umum HMI Cabang Blitar Haniv Avivu menilai bebasnya Anas dari bui menjadi harapan politik baru yang luhur di Indonesia. Menurutnya, nama Anas seakan menjadi memorabilia yang sulit dilupakan di benak para aktivis.

ADVERTISEMENT

"Kebebasan Mas AU (Anas Urbaningrum) ini bukan kebahagiaan HMI saja. Tapi merupakan harapan baru politik yang luhur di Indonesia," tegas Haniv kepada detikJatim, Senin (10/4/2023).

Haniv mencontohkan, kilas balik pada tahun 2013 yang digambarkan sebagai potret buram penegakan hukum di Indonesia yang sedikit banyak dipengaruhi oleh politik kekuasaan. Anas dinilai menjadi salah satu korban.

Haniv menambahkan, masyarakat saat ini juga mulai tahu dan mengikuti perkembangan kasus yang didakwakan terhadap Anas. Hingga akhirnya semua sampai pada satu kesimpulan yang kini kita sebut sebagai kriminalisasi.

"Cak Anas ini produk HMI dan memiliki ciri kepemimpinan yang ideal dan patut diteladani. Untuk penyambutan beliau di kampung halaman, HMI juga turut berpartisipasi untuk menyiapkan buka bersama dan kajian bersama Prof Najeh hingga nanti pada penghujung malam dilanjutkan sahur bersama. Makanan kesukaan Mas AU tentunya juga pasti sudah disiapkan," jelasnya.

Hari ini HMI Cabang Blitar tak main-main menyambut bebasnya putra daerah tersebut. Mereka memasang bendera dan banner penyambutan AU di sepanjang jalan menuju rumah ibu AU di Dusun Sendung, Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.

"Semoga ghiroh Mas Anas Urbaningrum sebagai tokoh politik yang kokoh dan kuat dengan kesederhanaannya, kejujuran, dan konsistensinya ini bisa menular ke adik-adik HMI," tukas Haniv.

Andi Arief Sentil Anas untuk minta maaf ke SBY. Baca halaman selanjutnya

Melansir detikNews, bebasnya Anas Urbaningrum dari bui direspons oleh Ketua Bapilu Demokrat Andi Arief. Andi Arief awalnya mengucapkan selamat kepada Anas yang akan menghirup udara bebas. Dia berharap Anas dapat memulai hidup baru ke depan.

Andi Arief menyebut semua orang memiliki masa kelam dan selalu berkesempatan untuk memperbaiki diri. Dia berharap lingkungan politik Anas usai bebas akan membawa kebersihan hati dan tindakan.

"Semua orang punya masa kelam. Tapi bisa memperbaiki diri kemudian. Lingkungan politik akan menjadi salah satu yang menentukan. Semoga lingkungan politik setelah keluar dari Sukamiskin yang menjadi pilihan adalah yang bersih hati, pikiran dan tindakan," ujarnya.

Andi lantas menyentil Anas dan menyarankan untuk meminta maaf terbuka kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta kepada kader Demokrat. Andi Arief menyebut Demokrat hampir karam karena Anas Urbaningrum.

"Sebagai sahabat saya menyarankan AU memilih meminta maaf terbuka kepada Bapak SBY dan seluruh kader Demokrat yang hampir karam saat dipimpinnya. Mungkin di situlah hati yang bersih akan muncul," ucapnya.

Menanggapi pernyataan Andi Arief tersebut, keluarga Anas Urbaningrum memastikan tak akan ada ucapan maaf untuk SBY. Mereka justru membalas jika SBY yang harusnya meminta maaf kepada Anas.

Wakil keluarga Anas dari Blitar, Anna Lutfi menegaskan bahwa saran Andi Arief itu adalah tindakan yang arogan. Keluarga sangat yakin, Anas sebagai korban kriminalisasi yang didesain oleh SBY. Oleh sebab itu, keluarga Anas meminta Andi Arief menyampaikan pesan ke SBY agar segera minta maaf ke Anas.

"Kami meyakini bahwa mas Anas adalah korban dari kriminalisasi. Desainer utamanya Pak SBY. Keyakinan kami seperti itu. Jadi kami sarankan Andi Arief agar menyampaikan ke SBY, agar minta maaf kepada Mas Anas," tegas Anna kepada detikJatim.

Bebasnya Anas, menurut Anna, bukan bagian dari skenario balas dendam politik menjelang tahun pemilu 2024. Namun, memang sesuai dengan jadwal setelah Anas menjalani masa tahanan selama 9,3 tahun.

"Kebetulan saja. Tidak ada skenario politik. Mas Anas sudah diam dan istirahat selama menjalani masa tahanan 9,3 tahun. Setelah kebebasannya, Mas Anas tentu akan kembali berpolitik," tukasnya.



Simak Video "Video: Respons Demokrat soal Usul Sahroni ke Jokowi Tiru SBY"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads