Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melepas wisudawan ke-127 pada Sabtu (18/2/2023). Ada yang unik dalam wisuda kali ini.
Dua orang mahasiswi lulus bersama dengan predikat cumlaude. Yang unik, Keduanya adalah saudara kembar.
Wisudawan kembar itu menjadi 2 di antara 601 wisudawan yang dikukuhkan di Gedung Olahraga (GOR) Futsal Indoor ITS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keduanya pun sama-sama menempuh perkuliahan di Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) ITS.
Keduanya adalah Zahra Fithriyah Muna dan Zahirah Salma Nuha yang terlahir sebagai kembar identik.
![]() |
Mereka terbiasa melakukan berbagai hal bersama. Bahkan dalam hal menempuh pendidikan.
Si kembar juga bersepakat untuk lulus dalam kurun waktu 3,5 tahun dan sama-sama berhasil menyandang predikat cumlaude.
Hobi dan passion yang sama yang membuat Zahra dan Zahirah memutuskan untuk berkuliah di satu program studi di ITS.
Sedari awal mereka memang menargetkan untuk dapat menempuh jenjang perkuliahan bersama-sama.
Tak hanya itu, 2 gadis kembar bagai pinang dibelah dua itu bersepakat untuk lulus cepat dan cumlaude.
Zahra dan Zahirah membuktikan komitmen itu dengan mengatur waktu dan timeline perkuliahan secara ketat hingga mencapai tujuan tersebut.
Sempat ragu. Baca di halaman selanjutnya.
Zahra dan Zahirah sempat ragu dalam merealisasikan target itu, mengingat belum ada mahasiswa DKV yang berhasil lulus dalam 3,5 tahun.
Apalagi ada stereotip soal jurusan desain ITS yang terkenal sulit selama ini. Tapi hal itu tak menyurutkan semangat mereka.
Berkat dukungan dari orang tua, lingkungan, dan usaha yang selalu dilakukan keduanya, target itu akhirnya bisa tercapai.
"Walau sempat pesimis, saya dan Zahirah saling menyemangati untuk tetap fokus pada tujuan kami," kata Zahra yang karib disapa Ara, Sabtu (18/3/2023).
Ia mengungkapkan untuk bisa menuntaskan perkuliahan dalam kurun waktu 3,5 tahun di jurusan DKV ITS memang tidak mudah.
![]() |
Jadwal keduanya menjadi cukup padat mengingat banyaknya target yang harus diselesaikan hingga bisa lulus memuaskan.
Mereka lulus 3,5 tahun dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) predikat cumlaude. Zahra lulus dengan IPK 3,74 dan Zahirah dengan IPK 3,77.
"Kami berusaha untuk konsisten memaksimalkan Satuan Kredit Semester (SKS) yang diambil tiap semesternya," tuturnya.
Tak hanya itu, dua gadis berkacamata ini pun turut menorehkan segudang prestasi sepanjang perkuliahan.
Keduanya berhasil menorehkan prestasi pada Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) 2020.
Di ajang itu mereka masuk 20 besar finalis animasi terbaik, juara harapan I nasional animasi Gemastik 2021, serta juara I dan III Animakini 2021.