Mengenal Salsabilla Aulia Fitri, Wisudawati Termuda ITS

Mengenal Salsabilla Aulia Fitri, Wisudawati Termuda ITS

Tim detikJatim - detikJatim
Sabtu, 18 Mar 2023 10:06 WIB
Salsabilla Aulia Fitri menjadi wisudawati termuda dalam wisuda ke-127 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Usianya 20 tahun 3 bulan.
Salsabilla Aulia Fitri/Foto: Istimewa (dok.ITS)
Surabaya - Salsabilla Aulia Fitri menjadi wisudawati termuda dalam wisuda ke-127 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Usianya 20 tahun 3 bulan.

Mahasiswi Departemen Teknik Sistem Perkapalan ITS ini secara resmi dikukuhkan sebagai sarjana teknik pada hari ini, Sabtu (18/3/2023). Ia yang kerap disapa Salsa telah menempuh pendidikan akselerasi semasa di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Itu yang menjadi salah satu alasannya untuk melanjutkan ambisi prestatif, dengan lulus 3,5 tahun di jenjang sarjana. "Bagi saya, usia muda bukan merupakan pemicu rintangan yang muncul, karena semua orang merupakan first timer di aspeknya masing-masing," tutur putri dari Mohammad
Yusuf dan Tri Rejeki ini.

Salsa mengatakan manajemen waktu adalah salah satu pelajaran berharga yang didapatkan. Mahasiswi ini pernah tergabung di beberapa organisasi seperti tim robot underwater Banyubramanta dan National Association of Corrosion Engineers (NACE) Student Chapter ITS.

"Tak kalah penting, pengalaman magang juga banyak saya ikuti untuk memperkuat kompetensi diri," ungkap penghobi traveling ini.

Mahasiswi kelahiran Kediri, 22 Desember 2002 yang juga pernah mengikuti Istanbul Youth Summit 2022 ini juga membagikan pengalaman berkesannya sebagai anggota tim robot Banyubramanta. Yakni penghargaan tim yang diraih pada kompetisi Wonderful Indonesia Robot Challenge (WIRC) 2021 dan Technogine 2020.

Kilas balik semasa mahasiswa baru, menurutnya, bidang ilmu perkapalan telah menjadi program studi impiannya. Lahir dan besar di lingkungan yang melek akan kemaritiman, membuat Salsa percaya bahwa kontribusi generasi muda dalam dunia maritim juga sangat diperlukan. Karena
itu, setelah lulus nantinya Salsa juga ingin berkarier sesuai dengan kompetensi dan
pengalamannya selama ini.

Ia menjelaskan, latar belakang tersebut sejalan dengan judul Tugas Akhir (TA) yang diangkatnya, yaitu Optimasi Pemilihan Propeller Akibat Penggantian Mesin Induk Kapal Dharma Rucitra 3.

Salsa mengatakan, topik ini diangkat berdasarkan studi kasus nyata milik perusahaan kapal tersebut. Dalam kasusnya, kapal tersebut mulanya mengalami insiden hampir tenggelam di dekat pelabuhan. Namun karena adanya urgensi agar kapal segera dioperasikan, penggantian mesin berupa optimasi propeller dengan mesin baru perlu dilakukan.

Mahasiswi asal Sidoarjo ini mengungkapkan sejauh mana ia berkarya, akademik tetap menjadi prioritas utamanya. Prinsip inilah yang mengantarkannya meraih predikat memuaskan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,56.

"Jika ada keinginan, selalu yakin pasti bisa terjadi atas seizin Allah, yang terpenting bagi kita adalah senantiasa berdoa dan berusaha," terangnya.

Walau terbilang cepat dan penuh prestasi, perjalanan studi wisudawati termuda ini juga selalu menemukan rintangan yang harus dihadapi. Namun, Salsa selalu percaya kesempatan tidak mungkin datang dua kali. Itu yang membuatnya tidak menyerah untuk berkarya di tengah kesibukan kuliah yang padat.

"Pengalaman itu mahal, jadi sebisa mungkin jangan lewatkan jika ada kesempatan yang datang," pungkasnya.


(sun/iwd)


Hide Ads