Khofifah Ajak ASN Selaraskan Kerja Konseptual dengan Kecerdasan Spiritual

Khofifah Ajak ASN Selaraskan Kerja Konseptual dengan Kecerdasan Spiritual

Faiq Azmi - detikJatim
Selasa, 14 Mar 2023 05:30 WIB
Khofifah
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Dok. Humas Pemprov Jatim)
Surabaya -

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak segenap pejabat pelayan publik di Jatim untuk menyeiringkan kerja-kerja konseptual di bidang birokrasi dengan kecerdasan spiritual.

Hal itu disampaikan Khofifah dalam Forum Koordinasi Pelayanan Publik Tahun 2023 dan Launching Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) olen MenPAN/RB Abdullah Azwar Anas yang diselenggarakan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

"Kerja-kerja konseptual dan kecerdasan spiritual ini harus saling berseiring. Dalam forum ini mari kita bersama membahas bagaimana kerja konseptual harus diberseiringi juga dengan kecerdasan spiritual," ungkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama, ia menekankan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pelayan publik adalah khodimul ummah atau pelayan masyarakat. Untuk menjadi pelayan masyarakat maka yang dibutuhkan bukan hanya profesionalitas melainkan juga integritas dan hati yang ikhlas.

"Dan yang ingin saya tekankan, melayani masyarakat bukan hanya tugas kedinasan, tapi juga tugas kemanusiaan dan bahkan tugas hamba Allah sebagai kholifah fil ardh sehingga apa yang kita lakukan akan tercatat sebagai ibadah," katanya.

ADVERTISEMENT

Ia kemudian memberikan contoh sederhana terkait keselarasan antara kerja konseptual dan kecerdasan spiritual. Yaitu memberikan pelayanan dan tidak menyulitkan urusan masyarakat sehingga memberikan kemudahan dan kebahagiaan.

Khofifah lalu menukil hadis yang menyatakan 'Barang siapa yang mengurusi urusan umatku, lantas dia membuat susah mereka, maka susahkan lah dia. Dan barang siapa yang mengurusi urusan umatku, lantas dia mengasihi mereka, maka kasihi lah dia'.

Khofifah menyampaikan bahwa hadis itu merupakan imbauan yang jelas bagi para pelayan publik termasuk ASN untuk tidak mempersulit urusan masyarakat. Oleh karena itu, Gubernur Jatim ini berharap agar para ASN dapat bekerja lebih efektif dan cepat dalam menjalankan tugasnya.

"Mudah-mudahan kita tidak masuk dalam golongan orang yang menyulitkan urusan masyarakat. Siapa yang memudahkan urusan masyarakat maka semoga yang di langit memudahkan urusan kita semua," katanya.

"Sayangi yang ada di bumi maka yang di langit akan menyayangi kita. Berikan semua kemudahan pada yang menerima layanan kita maka kita akan dimudahkan," ia melanjutkan.

Baca halaman selanjutnya.

Lebih lanjut terkait peluncuran KIPP, Gubernur Khofifah menekankan bahwa hal ini penting agar ASN dan birokrasi di Jatim dapat selalu berkembang serta berinovasi. Terutama karena hal ini menyangkut efektivitas pelayanan kepada masyarakat agar berdampak pada kebaikan layanan, tata kelola, serta produktivitasnya.

"Forum seperti ini menjadi penguatan bagi kita semua. Kami merasa sedang mendapatkan booster oleh Pak Menpan RB. Pak Menpan RB mengajak kita untuk menyatukan pikiran untuk mengakselerasi reformasi birokrasi karena ekosistemnya telah disiapkan oleh kementerian," sebutnya.

Khofifah kemudian memberikan suntikan semangat kepada para pejabat pelayan publik di forum ini dengan mainan tradisional otok-otok yang digunakan sebagai penanda launching KIPP.

Mantan Mensos ini bercerita tentang pertemuannya dengan pembuat mainan otok-otok di Alun-Alun Jombang yang menyanggupi membuat 200 buah hanya dalam 12 jam. Padahal, pembuatannya sebetulnya memakan waktu 7 hari. Ini menjadi inspirasi bagaimana percepatan pelayanan akan memberikan efektifitas yang baik.

"Betapa bahwa percepatan peningkatan produktivitas dan efektivitas bisa dilakukan bila ekosistem memungkinkan seseorang terbangun semangat dan produktivitasnya," ujarnya.

Di akhir Khofifah menyebutkan strategi Jatim dalam menghadapi ketidakpastian berbagai fenomena global. Ia mengatakan "IKI jawabane," atau Inisiatif, Kolaborasi, dan Inovasi.

"Kami di Jatim ini menekankan pada Inisiatif, Kolaborasi, dan Inovasi untuk menghadapi segala tantangan di masa ini. Jadi bagi ketidakpastian fenomena global, maka IKI jawabane. Untuk menjalankan IKI maka para ASN Jatim harus siap menjadi game changer sekaligus menjadi enabler leader," tutupnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Alasan Gubernur Jatim Khofifah Tak Diperiksa di Gedung KPK"
[Gambas:Video 20detik]
(hil/dte)


Hide Ads