Lirik Lagu Dewa 19, Dara Puspita dan Denny Caknan yang Jawa Timur Abis

Lirik Lagu Dewa 19, Dara Puspita dan Denny Caknan yang Jawa Timur Abis

Nanda Syafira - detikJatim
Kamis, 09 Mar 2023 20:34 WIB
Dewa 19 dan Ello Ajak Penonton WTF 2022 Nyanyi dan Joget Bareng
Dewa 19/Foto: Pradita Utama
Surabaya - Dewa 19 merupakan band besar asal Surabaya, Jawa Timur. Maka tak heran jika band ini memiliki lagu yang menceritakan tentang Jawa Timur.

Di momen Hari Musik Nasional, detikJatim mengulas lagu Dewa 19 yang liriknya tentang tempat di Jawa Timur.

Ada beberapa lagu Dewa 19 yang bisa dikaitkan dengan Jawa Timur. Salah satunya lagu yang berjudul Mahameru. Untuk lebih jelasnya, berikut ulasan singkatnya.

Lirik Lagu Dewa 19, Dara Puspita dan Denny Caknan yang Jawa Timur Abis:

1. Lirik Lagu Mahameru - Dewa 19

Mendaki melintas bukit
Berjalan letih menahan berat beban
Bertahan di dalam dingin
Berselimut kabut Ranu Kumbolo

Menatap jalan setapak
Bertanya-tanya sampai kapankah berakhir
Mereguk nikmat cokelat susu
Menjalin persahabatan dalam hangatnya tenda
Bersama sahabat mencari damai
Mengasah pribadi mengukir cinta ho

Mahameru berikan damainya
Di dalam beku Arcapada
Mahameru sebuah legenda tersisa
Puncak abadi para dewa

Masihkah terbersit asa
Anak cucuku mencumbui pasirnya
Di sana nyalimu teruji
Oleh ganas cengkeraman hutan rimba

Bersama sahabat mencari damai
Mengasah pribadi mengukir cinta
Mahameru berikan damainya
Di dalam beku Arcapada

Mahameru sebuah legenda tersisa
Puncak abadi para dewa

Bersama sahabat mencari damai
Mengasah pribadi mengukir cinta oh
Mahameru berikan damainya
Di dalam beku Arcapada

Mahameru sebuah legenda tersisa
Puncak abadi para dewa
Mahameru berikan damainya
Di dalam beku Arcapada

Mahameru sampaikan sejuk embun hati
Mahameru basahi jiwaku yang kering
Mahameru sadarkan angkuhnya manusia
Puncak abadi para dewa

Di Jawa Timur, Mahameru merupakan sebutan bagi puncak tertinggi dari Gunung Semeru. Semeru merupakan gunung setinggi 3.676 mdpl di Jatim.

Semeru disebut sebagai gunung tertinggi di Pulau Jawa. Nama Mahameru diambil dari mitologi Hindu. Di mana Meru bermakna gunung yang menjadi tempat persemayaman para dewa dan makhluk kedewaan serta menjadi pusat jagat raya.

2. Lirik Lagu Surabaya - Dara Puspita

Surabaya, Surabaya, oh Surabaya
Kota kenangan, kota kenangan
Takkan terlupa
Di sanalah, di sanalah, di Surabaya
Pertamalah, tuk yang pertama
Kami berjumpa
Kuteringat masa yang telah lalu
Seribu insan, seribu hari
Berpadu satu
Surabaya, di tahun empat lima
Kami berjuang, kami berjuang
Bertaruh nyawa

Lagu ini pernah dipopulerkan grup musik asal Surabaya Dara Puspita, untuk mengenang Pertempuran November 1945.

Lirik lagu Surabaya dibuat oleh A Rachman, yakni musisi sekaligus ayah dari 2 personel Dara Puspita. Dia menciptakan lirik yang menghayati cinta Tanah Air untuk menanamkan jiwa patriotisme pada anak-anaknya.

3. Lirik Lagu Kartonyono Medot Janji - Denny Caknan

Kok kebangeten men
Sambat belas raono perhatian
Jelas kubutuh atimu
Kubutuh awakmu
Kok kebangeten men

Loro ati iki
Tambarno karo tak nggo latihan
Sok nek wes oleh gantimu
Wes ra kajok aku
Mergo wes tau, wes tau jeru

Mbien aku jek betah
Suwe suwe wegah
Nuruti kekarepanmu
Sansoyo bubrah

Mbiyen wes tak wanti-wanti
Ojo ngasi lali
Tapi kenyataanya pergi

Kartonyono ning Ngawi medot janjimu
Ambruk cagak ku nuruti angen angenmu
Sak kabehane wes tak turuti
Tapi malah mblenjani

Budalo malah tak duduhi dalane
Metu kono belok kiri lurus wae
Rasa nyawang sepionmu sing marai ati
Tambah mbebani

Mbien aku jek betah
Suwe suwe wegah
Nuruti kekarepanmu
Sansoyo bubrah

Mbiyen wes tak wanti-wanti
Ojo sampe lali
Tapi kenyataanya pergi

Kartonyono ning Ngawi medot janjimu
Ambruk cagak ku nuruti angen angenmu
Sak kabehane wes tak turuti
Tapi malah mblenjani

Budalo malah tak duduhi dalane
Metu kono belok kiri lurus wae
Rasa nyawang sepionmu sing marai ati
Tambah mbebani

Nama Kartonyono dikenal luas lewat lagu Denny Caknan. Namun belum banyak yang tahu bahwa Kartonyono merupakan nama perempatan jalan di Ngawi. Simpang empat Kartonyono berada di Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Ngawi.

Sebelum menjadi simpang empat, persimpangan ini hanya simpang tiga. Pertigaan itu menjadi pertemuan kendaraan dari arah selatan (Madiun), arah barat (Solo) dan arah utara (Alun-alun Ngawi).

Kemudian berubah menjadi simpang empat. Sebab ada tambahan jalur dari arah Surabaya dan Caruban.


(sun/iwd)


Hide Ads