Lagu Surabaya merupakan salah satu lagu lawas yang masih diputar hingga kini. Lagu ini diciptakan dan dinyanyikan Dara Puspita yang juga dari Kota Pahlawan.
Ada cerita di balik pembuatan lagu Surabaya. Awalnya, para personel Dara Puspita mengaku tak terlalu menyukainya. Lagu berirama lenso itu pun tercipta karena berawal dari keterpaksaan.
Dara Puspita merupakan band perempuan yang sangat berpengaruh pada masanya. Penampilan keempat personelnya selalu memukau dengan lagu-lagu bergenre rock. Namun di lagu Surabaya, Dara Puspita tampak berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat menyanyikan Surabaya, Dara Puspita terdiri dari Titiek Hamzah (bass), Titiek AR (gitar), Lies AR (gitar), dan Sussy Nander (drum). Lagu Surabaya tercipta saat keempat personelnya sedang rekaman album.
Tiba-tiba seorang teknisi menyarankan mereka membawakan lagu dansa beraliran irama lenso yang merupakan kesenangan Presiden Soekarno. Saran ini datang karena Dara Puspita kerap membawakan lagu-lagu rock n roll dan dituding pemerintah Soekarno sebagai seniman musik 'ngak ngik ngok'.
"Kami (sebenarnya) berat (menyanyikan Surabaya). Tapi katanya, 'Ini kan irama lenso kesenangannya Bung Karno. Bung Karno lagi senang dansa irama lenso'. Ya sudah terpaksa, makanya kami bawanya agak lemas," kenang Titiek Hamzah seperti dikutip dari detikHot.
Namun siapa sangka, justru Surabaya menjadi lagu paling hit dan meledak, bahkan hingga sekarang masih kerap diputar. Terlebih di acara-acara resmi di Surabaya. "Lah kok malah itu yang 'meledak'," tutur Titiek Hamzah.
Baca juga: Mengenal Gombloh di Hari Musik Nasional |
Lain cerita dengan lagu Mari-Mari. Lagu tersebut sebenarnya adalah karangan Titiek Puspa.
"Kami ketemu sama Titiek Puspa beliau menyanyikan lagu Mari-Mari. Mbak Titik AR kan berani ya, berani malu. Dia minta, 'Kak Titiek, kami boleh nggak minta lagu Mari-Mari buat rekaman," ceritanya.
Aransemen intro lagu Mari-Mari dibuat menyerupai lagu The Rolling Stones. Menurut Titiek Hamzah, hal itu sengaja karena mereka ingin mengolok-olok aparat yang sempat menciduk mereka karena menyanyikan lagu The Beatles.
"Kenapa intronya kami bikin Rolling Stones, karena kami mau ngeledek polisi. Nah, (buktinya) kami nggak dilarang," ujarnya.
(abq/sun)