.webp)
Pelanggaran lalu lintas masih marak terjadi di wilayah Kota Batu. Berdasarkan data Sat Lantas Polres Batu, pelanggaran paling tinggi didominasi oleh pengendara roda dua yang tidak mengenakan helm.
"Sejak Januari 2023 hingga saat ini yang terekam kamera ETLE didominasi tidak menggunakan helm," ujar Kasat Lantas Polres Batu AKP Lya Ambarwati, Senin (6/3/2023).
Sejak 1 Januari 2023 hingga 6 Maret 2023, tercatat sebanyak 57.945 pelanggaran terekam 8 kamera ETLE yang tersebar di wilayah Kota Batu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lya menyampaikan bahwa dari data tersebut, ada sebanyak 5 jenis pelanggaran yang berulang kali terjadi. Mulai dari tidak memakai helm, melawan arus, melanggar markah, pengendara roda dua berboncengan 3, hingga menerobos lampu merah.
"Pengendara melawan arus 382, melanggar rambu marka ada 509, bonceng 3 itu ada 15769, menerobos lampu merah 11310 dan paling banyak tidak pakai helm 22107," kata dia.
Dari jumlah tersebut tidak semua telah tervalidasi. Untuk pelanggaran melawan arus tervalidasi sebanyak 28 kasus, pelanggar rambu marka tervalidasi 19 kasus.
Kemudian, pelanggaran bonceng 3 tervalidasi 11 kasus, pelanggaran menerobos lampu merah tervalidasi 847 kasus dan untuk pelanggaran tidak mengenakan helm tervalidasi 243 kasus.
"Habis validasi, orang yang kena tilang kan datang ke pos polisi Alun-Alun Kota Batu, terus kami konfirmasi, Setelah itu ya disidang," ujar Baur Bin Ops Satlantas Polres Batu Bripka Yudi Santoso.
"Untuk yang tidak terkonfirmasi itu belum datang. Kalau belum datang nanti masalah, karena dia saat tertangkap ETLE itu langsung keblokir. Kalau sudah diurus sesuai prosedur nanti akan dibuka blokirnya," sambungnya.
(dpe/dte)
