Belakangan ini, media diramaikan adanya pemberitaan perusakan puluhan nisan di Blitar. Peristiwa ini dilatarbelakangi adanya penolakan pembuatan kijing di makam-makam TPU Glondong, Desa Satreyan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Hal lain yang tak kalah menyita perhatian ialah surat ancaman yang diletakkan di sekitar makam tersebut. Pelaku perusakan makam menulis surat ancaman dengan bertanda tangan Munkar dan Nakir.
Isi dari surat ancaman tersebut berbunyi:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maaf pak juru kunci/RT/RW/Kamituwo
Awal kesepakatan makam/kuburan Glondong dilarang dikijing berupa apapun.
Hanya dua batu nisan/Maesan saja
Camkan !!!
Ttd
Munkar & Nakir
Lantas, siapakah Munkar dan Nakir yang dimaksud dalam surat ancaman tersebut? Terlepas dari itu, berikut ini detikJatim mengulas singkat soal Malaikat Munkar dan Nakir, makhluk Allah SWT.
Malaikat Munkar dan Nakir:
1. Malaikat
Menurut ajaran agama Islam, yang dimaksud dengan malaikat ialah salah satu makhluk Allah yang diciptakan dari nur atau cahaya dan memiliki jumlah yang sangat banyak hingga tak terhitung. Namun yang wajib diketahui oleh manusia ialah 10, yakni:
- Jibril
- Mikail
- Israfil
- Izrail
- Munkar
- Nakir
- Raqib
- Atid
- Malik
- Ridwan
2. Tugas Malaikat Munkar dan Nakir
Di alam kubur setelah seseorang meninggal dunia, malaikat Munkar dan Nakir bertugas menanyakan dan memeriksa amal perbuatan manusia semasa mereka hidup.
Hal ini tercantum dalam hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: "Apabila mayat atau salah seorang dari kalian sudah dikuburkan, ia akan didatangi dua malaikat hitam dan biru, salah satunya Munkar dan yang lain Nakir, keduanya berkata: Apa pendapatmu tentang orang ini (Nabi Muhammad)? Maka ia menjawab sebagaimana ketika di dunia..." (HR. Tirmidzi).
Perlu diketahui, malaikat sebagai salah satu makhluk ciptaan Allah SWT wajib untuk diketahui dan diimani. Kepercayaan terhadap malaikat merupakan salah satu dasar dalam ajaran agama Islam.
Hal ini tertuang dalam rukun iman, yang terdiri dari 6 poin. Rasulullah bersabda yang artinya: "Iman itu artinya engkau beriman kepada Allah, para malaikat-malaikat Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan kamu beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk," (HR. Muslim).
Percaya kepada malaikat merupakan iman yang diyakini dalam hati, iman yang diucapkan dengan lisan, serta diamalkan oleh anggota badan. Iman kepada malaikat artinya mempercayai adanya malaikat, meskipun tidak pernah melihatnya.
(hil/sun)