Banjir menggenangi jalan dan rumah warga di Kota Probolinggo. Ini setelah diguyur hujan deras selama 7 jam pada Jumat (10/2/2023).
Sedangkan ketinggian banjir bervariasi, mulai dari setinggi lutut orang dewasa dan maksimal 1 meter. Ketinggian air seperti ini terpantau di jalan Soekarno Hatta, Jalan Supriadi, Jalan Sunan Kalijaga dan Jalan Cangkring.
Karena rendaman air banjir ini, warga setempat akhirnya menutup jalan sementara. Ini agar tak ada kendaraan yang melintas dan membuat air masuk ke rumah warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikJatim, banjir paling parah yakni di pemukiman warga di Kampung Dok, Kelurahan dan Kecamatan Mayangan. Air banjir di sana setinggi 1 meter dan telah masuk ke rumah-rumah warga.
Banjirnya ini bukan hanya disebabkan guyuran hujan deras dengan waktu lama. Tapi juga bersamaan dengan air pasang laut (rob) sehingga air banjir semakin lama surut.
Karno, Ketua RW 06, Kelurahan Mayangan mengatakan banjir yang merendam pemukiman warga di Kampung Dok hampir datang setiap tahun apalagi di musim hujan seperti saat ini.
Namun kali ini, banjir yang terjadi merupakan yang paling parah. Karena banyak harta benda warga yang terendam dan terpanksa dievakuasi di tempat yang aman untuk sementara.
"Ini paling parah, dan Kampung Dok ini sudah tidak sehat untuk di huni" ujar Karno kepada detikJatim di lokasi banjir.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Kota Probolinggo Sugito Prasetyo membenarkan banjir karena intensitas hujan yang tinggi dan air pasang laut. Saat ini, petugas BPBD dan relawan keliling dibagi tugas, untuk memantau pemukiman warga yang banjir yang perlu bantuan.
"Hujan deras terlalu lama, ditambah air laut sedang pasang membuat hampir jalanan dan pemukiman warga tergenang banjir, petugas BPBD dan Tagana keliling bagi tugas untuk membantu warga terdampak banjir," tegas Sugito.
Sugito memperkirakan banjir tak akan surut malam ini. Tapi pada Sabtu sekitar pukul 02.00 WIB. Karena saat itu lah air laut sedang surut sekitar 00.00 WIB.
(abq/iwd)