Sebagai anggota TNI, Sertu Irvan Novianto tidak hanya mampu berperang. Babinsa Desa Watesumpak, Trowulan, Kabupaten Mojokerto ini juga piawai menciptakan lagu. Sudah banyak lagu ciptaanya yang dipakai label dan penyanyi dangdut di Jatim.
Keterampilannya menciptakan lagu ternyata berawal dari penugasan di Distrik Muting, Merauke, Papua tahun 2005-2006. Kala itu, Irvan masih berpangkat Pratu dan berdinas di Yonif Mekanis 512 Quratara Yudha, Kota Malang sebagai operator radio Kompi Senapan B.
Selama 12 bulan, Irvan bertugas menjaga perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini. Kabar duka menghampirinya sekitar 2 bulan menjelang pulang dari medan tugas. Ayahnya yang sehari-hari berdagang kambing di Malang, meninggal pada Oktober 2006.
"Dari itu saya ingat kalau bapak saya musisi orkes, pemain seruling. Saya tergugah karena saya tidak bisa bermusik. Saya ingin punya jiwa musik seperti bapak saya," kata Sertu Irvan di markas Koramil Trowulan, Mojokerto tempatnya berdinas saat ini, Minggu (5/2/2022).
Sekitar 2 bulan menjelang berakhirnya tugas pengamanan perbatasan (pamtas), Irvan belajar bermain gitar. Ketika itu, ia diajari komandannya sendiri. Meski sangat kesulitan, ia tak pernah menyerah. Berulang kali ia belajar memainkan gitar sambil menyanyikan lagu Cuma Kamu, karya Rhoma Irama.
Sertu Irvan melanjutkan perjuangannya belajar bermain gitar ketika kembali ke markas Yonif Mekanis 512 Quratara Yudha. Bapak anak satu ini mengisi waktu luangnya untuk belajar memainkan alat musik petik itu. Hobi bermusiknya juga ia salurkan dengan menjadi vokalis band indie di Malang, Army Band.
"Setiap santai di barak, saya belajar main gitar sampai jari saya terluka," ujarnya.
Setahun kemudian setelah mahir bermain gitar, Sertu Irvan mulai belajar menciptakan lagu. Suami Wiwik Nurnaningsih (39) masih ingat betul lagu pertama yang ia ciptakan tahun 2007. Lagu bergenre pop melayu itu ia beri judul Inilah Aku. Lagu perdananya ini berisi pengalaman hidupnya.
"Kalau tidak salah butuh waktu hampir 5 bulan baru bisa saya rekam di Nada Musika, Malang," ungkapnya.
Bagi Irvan di masa itu, menciptakan lagu bukan perkara mudah. Ia benar-benar belajar dari nol. Sebab serdadu TNI ini belum memahami struktur lagu. Sejak kecil suka merangkai puisi menjadi modal dasarnya. Perlahan tapi pasti, ia belajar otodidak menulis lirik sampai merangkai notasi lagu. Bergaul dengan para musisi di Malang juga ia lakukan untuk memperkaya pengetahuannya tentang musik.
"Menciptakan lagu tidak bisa diangan-angan, malah bingung, munculnya inspirasi tiba-tiba, lalu saya tulis. Besoknya dilanjutkan lagi dan seterusnya. Jadi, saya tulis per bait," terangnya.
Warga Desa/Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto ini mengaku mulai mendalami musik dangdut ketika pindah tugas di Korem 082/CPYJ tahun 2013. Ia lantas ditugaskan sebagai Babinsa Desa Watesumpak, Koramil Trowulan, Kodim 0815 Mojokerto. Sertu Irvan baru menikah tahun 2014 sehingga menetap di Bumi Majapahit.
Simak Video "Video: Kakorlantas Ucap Belasungkawa atas Gugurnya 3 Polisi di Lampung"
(dpe/iwd)