Cerita Babinsa Mojokerto Ciptakan Ratusan Lagu yang Banyak Dipakai Label

Cerita Babinsa Mojokerto Ciptakan Ratusan Lagu yang Banyak Dipakai Label

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Minggu, 05 Feb 2023 13:53 WIB
sertu irvan novianto
Sertu Irvan menyanyi diringi gitar (Foto: Enggran Eko Budianto)
Mojokerto -

Sebagai anggota TNI, Sertu Irvan Novianto tidak hanya mampu berperang. Babinsa Desa Watesumpak, Trowulan, Kabupaten Mojokerto ini juga piawai menciptakan lagu. Sudah banyak lagu ciptaanya yang dipakai label dan penyanyi dangdut di Jatim.

Keterampilannya menciptakan lagu ternyata berawal dari penugasan di Distrik Muting, Merauke, Papua tahun 2005-2006. Kala itu, Irvan masih berpangkat Pratu dan berdinas di Yonif Mekanis 512 Quratara Yudha, Kota Malang sebagai operator radio Kompi Senapan B.

Selama 12 bulan, Irvan bertugas menjaga perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini. Kabar duka menghampirinya sekitar 2 bulan menjelang pulang dari medan tugas. Ayahnya yang sehari-hari berdagang kambing di Malang, meninggal pada Oktober 2006.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari itu saya ingat kalau bapak saya musisi orkes, pemain seruling. Saya tergugah karena saya tidak bisa bermusik. Saya ingin punya jiwa musik seperti bapak saya," kata Sertu Irvan di markas Koramil Trowulan, Mojokerto tempatnya berdinas saat ini, Minggu (5/2/2022).

sertu irvan noviantoSertu Irvan Novianto (Foto: Enggran Eko Budianto)

Sekitar 2 bulan menjelang berakhirnya tugas pengamanan perbatasan (pamtas), Irvan belajar bermain gitar. Ketika itu, ia diajari komandannya sendiri. Meski sangat kesulitan, ia tak pernah menyerah. Berulang kali ia belajar memainkan gitar sambil menyanyikan lagu Cuma Kamu, karya Rhoma Irama.

ADVERTISEMENT

Sertu Irvan melanjutkan perjuangannya belajar bermain gitar ketika kembali ke markas Yonif Mekanis 512 Quratara Yudha. Bapak anak satu ini mengisi waktu luangnya untuk belajar memainkan alat musik petik itu. Hobi bermusiknya juga ia salurkan dengan menjadi vokalis band indie di Malang, Army Band.

"Setiap santai di barak, saya belajar main gitar sampai jari saya terluka," ujarnya.

Setahun kemudian setelah mahir bermain gitar, Sertu Irvan mulai belajar menciptakan lagu. Suami Wiwik Nurnaningsih (39) masih ingat betul lagu pertama yang ia ciptakan tahun 2007. Lagu bergenre pop melayu itu ia beri judul Inilah Aku. Lagu perdananya ini berisi pengalaman hidupnya.

"Kalau tidak salah butuh waktu hampir 5 bulan baru bisa saya rekam di Nada Musika, Malang," ungkapnya.

Bagi Irvan di masa itu, menciptakan lagu bukan perkara mudah. Ia benar-benar belajar dari nol. Sebab serdadu TNI ini belum memahami struktur lagu. Sejak kecil suka merangkai puisi menjadi modal dasarnya. Perlahan tapi pasti, ia belajar otodidak menulis lirik sampai merangkai notasi lagu. Bergaul dengan para musisi di Malang juga ia lakukan untuk memperkaya pengetahuannya tentang musik.

"Menciptakan lagu tidak bisa diangan-angan, malah bingung, munculnya inspirasi tiba-tiba, lalu saya tulis. Besoknya dilanjutkan lagi dan seterusnya. Jadi, saya tulis per bait," terangnya.

Warga Desa/Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto ini mengaku mulai mendalami musik dangdut ketika pindah tugas di Korem 082/CPYJ tahun 2013. Ia lantas ditugaskan sebagai Babinsa Desa Watesumpak, Koramil Trowulan, Kodim 0815 Mojokerto. Sertu Irvan baru menikah tahun 2014 sehingga menetap di Bumi Majapahit.

"Sekarang semalam saja, saya bisa ciptakan sampai 5 lagu, tergantung inspirasi. Namun, sekarang saya lebih selektif, bagaimana bisa menciptakan lagu yang bisa membius masyarakat," cetusnya.

Pria kelahiran Malang, 14 November 1980 ini sudah menciptakan ratusan lagu bergenre pop melayu dan dangdut. Sebagian karyanya bisa dinikmati di chanel YouTube miliknya, Indovano Music. Bahkan, banyak lagu ciptaannya yang masuk industri musik dangdut di Jatim.

"Lagu yang sudah rekaman, masuk industri musik, termasuk masuk YouTube sudah 100 lebih," jelasnya.

Capaian Sertu Irvan saat ini juga harus melalui jalan terjal. Berulang kali ia menyodorkan karyanya ke label rekaman sejak 2011, berbagai penolakan yang ia terima. Sampai sekitar 2 tahun lalu, ia akhirnya bisa bekerja sama dengan ayah Happy Asmara, Hendro Siswantoro. Happy merupakan artis dangdut asal Kediri yang ia kenal sekitar 4-5 tahun lalu. Ayahnya mengawaki label rekaman Fortuna Enterprise.

"Ayahnya Happy dan tim datang ke rumah minta tanda tangan izin pakai lagu, saya dikasih uang, saat itu pertama kali Rp 500 ribu, saya bangga sekali," terangnya.

Kerja sama Sertu Irvan dengan ayah Happy Asmara berjalan sampai sekarang. Banyak lagunya yang dinyanyikan artis dangdut Jatim. Misalnya lagu Sory-sory Yank dinyanyikan Jihan Audi, Terlalu Cinta dinyanyikan Dian Marshanda dan Ku Timang-timang dinyanyikan Ajeng Kartika. Sayangnya, Happy Asmara belum sekali pun menyanyikan lagu ciptaannya.

"Chanel Indovano Music, digitalnya semua diatur ayahnya Happy, sistemnya bagi hasil, sudah ada perjanjian. Kalau pendapatan dari YouTube saya sendiri yang terima hasilnya," ungkapnya.

Tidak hanya itu, banyak label rekaman juga menggunakan lagu ciptaannya sebagai single bagi para artis dangdut. Mulai dari Masindo Music di Sidoarjo, Wahana Musik, Rajawali Mitra Musik hingga Arga Swara Kencana Musik. Sebagai contoh lagu Gas Blong yang dibawakan Trio SMS, yakni Shepin Misa, Mintul Woko Chnel dan Shinta Gisul.

"Lagu Gas Blong dipakai untuk single Trio SMS diiringi Orkes Nirwana Comeback. Minggu depan akan dilaunching di Channel Lion Musik," jelasnya.

Masuk industri musik tak lantas membuat Sertu Irvan lupa diri. Jiwa nasionalismenya ia wujudkan dengan menciptakan lagu untuk TNI dan Indonesia. Mars Kodim 0815 Mojokerto merupakan ciptaannya. Ia juga menciptakan lagu TNI Bersatu Maju dan Indonesia Maju yang ia posting di akun YouTube miliknya.

"Kebanggaan dan kepuasan banget, saya tidak mengira sampai bisa seperti ini. Harapannya kalau sukses memberangkatkan umrah ibu saya," tandasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Kakorlantas Ucap Belasungkawa atas Gugurnya 3 Polisi di Lampung"
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/iwd)


Hide Ads