Menjelang tutup tahun 2022 lalu, Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika telah memprediksi cuaca ekstrem yang melanda Jawa Timur (Jatim). Prediksi ancaman cuaca ekstrem itu menjadi kenyataan. Sejumlah petaka akibat cuaca ekstrem di Jatim membuka awal tahun 2023 dengan duka.
Sebelumnya, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca di Jatim pada 31 Desember 2022. Saat itu BMKG memprediksi potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Jatim bisa berlangsung hingga awal tahun 2023.
"Hampir seluruh Jawa Timur cuaca hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir," tulis InfoBMKG yang dipantau detikJatim," Sabtu (31/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain hujan deras dan disertai kilat dan petir, ancaman angin kencang juga harus diwaspadai masyarakat.
"Angin kencang juga berpotensi terjadi sekitar pukul 11.20 WIB"
Potensi cuaca ekstrem itu pada akhirnya memang terjadi. Di beberapa daerah di Jatim, cuaca ekstrem menimbulkan bencana.
Berikut petaka awal tahun di Jatim akibat cuaca ekstrem yang sebelumnya telah diperingatkan:
1. Gelombang Tinggi Pantai Prigi Gulung 4 Wisatawan Asal Kediri
Peringatan cuaca ekstrem yang dikeluarkan BMKG hingga awal tahun 2023 menjadi perhatian serius dari komponen kebencanaan di Trenggalek.
Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Kedaruratan BPBD Trenggalek Agung Widodo mengatakan kondisi cuaca ekstrem dapat menimbulkan berbagai potensi bencana. Mulai banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga gelombang tinggi.
"Ini perlu menjadi kewaspadaan bersama, terutama untuk masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di daerah-daerah rawan bencana," kata Agung Widodo saat diwawancarai detikJatim pada 29 Desember 2012.
Saat itu Agus sudah memperingatkan wisatawan yang akan berlibur di pantai Trenggalek agar selalu waspada.
"Terkait potensi bencana alam tersebut kami juga mengimbau kepada wisatawan yang hendak ke wilayah pesisir selatan untuk meningkatkan kewaspadaan, karena ada beberapa titik kerawanan bencana," ujarnya.
Anceman gelombang tinggi itu akhirnya menelan korban. Empat wisatawan asal Kediri tergulung ombak Pantai Prigi, Minggu (1/1/2022). Tiga orang berhasil diselamatkan, sedangkan satu orang lainnya masih hilang hingga Senin (2/1/2022) siang.
Angin kencang di Malang Raya dan Banjir di Madura. Baca halaman selanjutnya.
2. Pohon Tumbang Timpa Mobil di Malang akibat Angin Kencang
Sebelum malam tahun baru, warga Malang Raya diminta waspada terhadap cuaca ekstrem. Salah satunya adalah kemungkinan terjadinya angin puting beliung maupun angin kencang.
Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu sebelumnya telah mengimbau agar masyarakat maupun wisatawan waspada terhadap cuaca ekstrem saat pergantian tahun. Hujan deras, angin kencang, hingga tanah longsor menjadi atensi BPBD Kota Batu
"Longsor juga kemungkinan terjadi jika terjadi hujan deras. Tentu petugas BPBD sudah disiagakan untuk melakukan antisipasi jika terjadi sesuatu," kata Agung, 31 Desember 2022.
Nyatanya, menjelang pergantian tahun baru 2023, Kota Batu diguyur hujan deras sejak pukul 18.00 WIB.
Pada hari itu, angin kencang juga melanda wilayah Malang Raya sejak pagi. Dari data yang dihimpun detikJatim, ada 6 pohon tumbang yang terjadi di wilayah Malang Raya. Sebanyak 6 pohon tumbang itu terdiri dari 3 peristiwa di Kota Batu, 2 peristiwa di Kota Malang, dan 1 lagi di Kabupaten Malang.
Setidaknya ada 3 kendaraan yang tertimpa pohon tumbang. Sebanyak 3 kendaraan itu terdiri dari dua kendaraan roda empat yang tertimpa pohon di Kota Batu dan Kabupaten Malang. Sedangkan satu lagi adalah kendaraan sepeda motor yang tertimpa pohon di Kota Malang.
Peristiwa pohon tumbang hingga menimpa kendaraan paling parah terjadi di Jalan Raya Singosari, Kabupaten Malang. Sebanyak 4 penumpang mobil bernopol N 1364 IY itu dilarikan ke Rumah Sakit terdekat usai tertimpa pohon.
3. Banjir Awal Tahun Jadi Duka Warga Sampang
Hujan ringan hingga lebat sudah diprediksi akan melanda Kabupaten Sampang saat akhir tahun. Hari pertama 2023, banjir membawa duka bagi warga Sampang. Banjir itu disebabkan tingginya intensitas hujan dan meluapnya Sungai Kemuning.
Banjir luapan Sungai Kemuning ini bergerak dari wilayah utara dataran tinggi di wilayah Kecamatan Robatal, Kedundung, Karang Penang, dan Omben. Sungai Kemuning meluap karena tidak mampu menampung air kiriman akibat tingginya intensitas hujan selama dua hari berturut-turut.
Banjir akibat luapan Sungai Kemuning dengan cepat masuk ke permukan warga Kampung Glisgis, Desa Gunung Maddah, Kecamatan Kota.
Sejumlah warga harus berjibaku menyelamatkan barang-barang berharga dari banjir. Busadin, salah satu warga mengaku harus bergerak cepat membuat panggung dari bambu untuk menyelamatkan perabotan rumah tangganya.
"Kami harus buat panggung untuk naruh perabotan yang rentan air. Sekalian untuk tempat istirahat sementara sampai air surut ," jelas pria yang akrab disapa Sadin itu, Minggu (1/1/2023).
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
Simak Video "Video BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan"
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/dte)