.webp)
Dua hari diguyur hujan lebat, jalan nasional Sumenep-Pamekasan terendam banjir. Akibatnya sejumlah kendaraan memilih putar balik dan melawan arus demi menghindari banjir.
Lokasi banjir terjadi di Jalan raya nasional Sumenep-Pamekasan tepatnya di pintu masuk selamat datang Kota Sumenep di perbatasan Kecamatan Batuan dan Saronggi.
Air yang menggenangi setinggi hampir satu meter. Sejumlah kendaraan roda dua yang nekat terobos banyak yang mogok di tengah banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut warga, banjir mulai naik sejak Sabtu (31/12/2022) malam dan pagi ini kondisi banjir makin besar., bahkan puluhan rumah warga di dua Desa yaitu Nambakor Kecamatan Saronggi dan Desa Patean Batuan tergenang, ketinggian air sekitar 50 cm hingga 1 meter.
"Banjir sejak tadi malam sebenarnya, Cuma tadi pagi semakin besar bahkan dampaknya puluhan rumah warga di Nambakor dan Patean air sampai masuk ke dalam dan jalan ini airnya sangat tinggi hampir satu meter," kata Hosen, warga setempat, Minggu (01/01/2023).
Untuk menghindari banjir dan terjadinya kendaraan macet, sejumlah pengendara dari arah Kota Sumenep memilih putar balik sebelum Gapura pintu selamat datang Kota Sumenep Desa Paten.
"ini takut banjir kita putar balik aja kembali ke Sumenep," kata Ainul Horri, salah satu pengendara.
Pantauan detikJatim di lokasi sejumlah kendaraan roda dua yang memaksa menerobos banjir banyak yang mogok karena terendam. Di lokasi juga belum ada petugas yang mengatur arus lalu lintas. Sehingga banyak kendaraan yang nekat melawan arus dari arah kota Sumenep.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
(abq/fat)
