Warga diimbau tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) ketika merayakan Natal dan tahun baru (Nataru). Euforia malam pergantian tahun juga diimbau tanpa konvoi di jalan raya maupun menggunakan knalpot bising. Sedangkan pesta kembang api bisa digelar dengan syarat mengantongi izin dari kepolisian.
Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar mengatakan 725 personil gabungan dikerahkan dalam Operasi Lilin Semeru mulai 23 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023. Salah satunya untuk menjaga seluruh gereja di wilayah hukumnya selama rangkaian perayaan Natal. Sterilisasi gereja juga ditempuh untuk mencegah aksi teror.
"Masyarakat dan ormas juga membantu menjaga gereja, misalnya dari Ansor. Kewaspadaan terhadap COVID-19 tetap harus dilakukan dengan memakai masker dan menghindari kerumunan," kata Apip kepada detikJatim, Jumat (23/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kewaspadaan terhadap COVID-19 dilakukan bukan tanpa sebab. Menurut Apip selama libur Nataru, diperkirakan terjadi mobilisasi 44 juta penduduk Indonesia. Mobilitas masyarakat berpotensi menimbulkan lonjakan kasus corona varian baru.
"Masyarakat kami imbau untuk vaksin booster. Kami juga menyediakan vaksin booster di pos pelayanan yang bisa diakses masyarakat kapan pun," terangnya.
Untuk itu, lanjut Apip pihaknya mendirikan 2 pos pelayanan di Simpang 5 Kenanten Bypass Mojokerto dan di Simpang 3 Taman Pacet. Selain itu, 4 pos pengamanan juga didirikan di Trowulan, Mojosari, Ngoro dan kawasan wisata Trawas.
Personel gabungan dari Polres Mojokerto, Kodim 0815, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan instansi lainnya disiagakan di 6 pos tersebut selama Operasi Lilin Semeru 2022. Keberadaan pos-pos tersebut untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
Terkait perayaan malam tahun baru, Apip mengimbau masyarakat tidak berkonvoi di jalan raya untuk mencegah kecelakaan lalu lintas dan konflik. Penggunaan knalpot brong atau knalpot bising juga dilarang keras karena mengganggu kenyamanan masyarakat berpotensi memicu gesekan antar kelompok pemuda.
"Pesta kembang api sejauh ini belum ada yang mengajukan izin. Untuk menggelar pesta kembang api harus ada izin keramaian dan penggunaan kembang api dari kami," tegasnya.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menuturkan kawasan wisata Trawas dan Pacet masih menjadi jujukan wisatawan untuk mengisi libur Nataru. Apalagi banyak objek wisata baru di dua kawasan tersebut. Oleh sebab itu, BPBD bersama Disbudparpora dan para pengelola wisata melakukan mitigasi potensi bencana hidrometeorologi.
"Kewaspadaaan terhadap bencana hidrometeorologi di tempat-tempat wisata yang banyak berpusat di daerah Trawas dan Pacet. Terutama juga untuk ke jalur-jalur yang mengkhawatirkan terjadi longsor, itu juga harus menjadi perhatian untuk kita semuanya," tandasnya.
(dpe/iwd)