Waspada! Sederet Titik Rawan Macet-Kecelakaan di Jatim Selama Libur Nataru

Waspada! Sederet Titik Rawan Macet-Kecelakaan di Jatim Selama Libur Nataru

Denza Perdana - detikJatim
Jumat, 23 Des 2022 19:34 WIB
Jalur maut Cangar-Pacet
Jalur rawan kecelakaan di Pacet-Cangar. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Surabaya -

Momen libur libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) segera tiba. Sejumlah destinasi wisata di Jatim telah siap menyambut wisatawan. Namun ada sejumlah titik menuju destinasi itu yang perlu diwaspadai baik oleh pemudik maupun wisatawan.

Ada titik rawan kemacetan maupun rawan kecelakaan menuju destinasi wisata yang ada yang dirangkum detikJatim untuk detikers. Simak selengkapnya berikut ini.

Titik Rawan Macet

1. Jalur Pantai Selatan Malang

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada sejumlah titik rawan macet menuju pantai selatan Kabupaten Malang. Salah satunya di ruas Jalan Raya Bantur-Srigonco, Malang. Kemacetan diperkirakan terjadi hingga jembatan Pelangi sebelum masuk area Perhutani melalui Jalur Lintas Selatan (JLS) karena adanya penyempitan atau bottleneck.

"Apabila terjadi penumpukan kendaraan di simpang empat JLS, maka kendaraan yang pulang (dari pantai) dialihkan melalui jalur Donomulyo, Gedangan, atau Sumbermanjing Wetan dengan prioritas kendaraan menuju JLS," ujar Kasatlantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung.

ADVERTISEMENT

2. Jalur Wisata Madiun

Bagi warga yang hendak menuju ke Wisata Sarangan, Magetan atau ke sejumlah destinasi wisata di Ponorogo melewati Madiun Jalan Raya Nglames menjadi titik langganan macet setiap libur Nataru. Telah disediakan jalur alternatif untuk memecah kemacetan sejak kendaraan keluar dari Tol Madiun.

"Nanti kita pasang papan tulisan di exit Tol Madiun. Jika macet terjadi di Nglames maka kendaraan tujuan Ponorogo belok kiri melewati Balerejo dan tujuan Magetan belok kanan melewati Sawahan tembus Kartoharjo, Magetan," kata Kasat Lantas Polres Madiun AKP Agus Setyawan.

3. Jalur Wisata Situbondo

Sejumlah destinasi wisata di Situbondo pada masa Libur Nataru akan dipadati pengunjung. Kemacetan di sejumlah titik pun tak terhindarkan. Terutama di 5 titik sepanjang hutan Baluran, Asembagus, kawasan kota Situbondo, dan Panarukan.

"Di kawasan Baluran kalau sampai macet, misalnya karena ada laka atau pohon tumbang, berhenti total. Tidak ada jalan alternatif lagi. Karena itu kami dirikan sejumlah pos pengamanan yang standby selama 24 jam," kata Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya.

4. Jalur Bromo, Probolinggo

Bagi wisatawan yang hendak menghabiskan masa libur Nataru ke Bromo melalui Probolinggo diharap mewaspadai 4 titik kemacetan yang ada. Yakni di Pertigaan Lumbang-Sukapura, Jalan Raya depan Pasar Sukapura, pintu masuk TNBTS menuju kawah Gunung Bromo, serta pintu masuk menuju destinasi wisata Bukit Seruni Point.

"Kami bangun Pospam Wisata di pertemuan arus dari 2 titik tepatnya di Desa Sukapura. Kami stand by-kan anggota di titik rawan kemacetan dan kami cegah warga agar tidak menyegat kendaraan demi menawarkan jasa trasportasi maupun penginapan, karena akan menyebabkan kemacetan," kata Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Sapari.

5. Jalur Sarangan, Magetan

Salah satu destinasi wisata juga ramai saat Libur Nataru adalah Sarangan, Magetan. Ada 7 titik rawan macet untuk menuju ke destinasi ini. Mulai dari Jalan Raya Magetan-Sarangan depan Pasar Sayuran, Plaosan; Simpang 3 Kantor Kecamatan Sidorejo; Simpang 3 Terminal Maospati; Jalan Tembus Sarangan Tawangmangu; Perbatasan Jatim-Jateng Cemoro Sewu; pintu masuk utama Telaga Sarangan; hingga kawasan kerajinan kulit Jalan Sawo.

"Kami imbau semua pengendara untuk waspada di titik rawan kemacetan tersebut. Kita nanti juga siapkan skema untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas," kata Kasat Lantas Polres Magetan AKP Trifonia.

Titik rawan kecelakaan. Baca di halaman selanjutnya.

Titik Rawan Kecelakaan

1. Jalur Ijen, Banyuwangi

Bagi wisatawan yang hendak menghabiskan waktu libur Nataru di Kawah Ijen perlu memperhatikan 3 jalur tengkorak yang ada. Ada sejumlah tanjakan yang perlu diwaspadai, yakni tanjakan atau Sengkan Mayit, Sengkan Erek-erek, dan Sengkan Saleh atau yang biasa dijuluki Sengkan Gandrung.

"Polisi telah menetapkan 3 black spot tersebut yang harus diwaspadai di jalur Ijen," ujar Kapolsek Licin Banyuwangi AKP Dalyono seraya meminta wisatawan mengecek kendaraan dan memastikan kondisi fisik sebelum ke Kawah Ijen.

2. Jalur Wisata Mojokerto

Ada sejumlah destinasi di Mojokerto yang bisa dikunjungi saat libur Nataru. Namun ada sejumlah jalur wisata yang dianggap rawan kecelakaan dan harus diwaspadai. Mulai dari Jalur Arteri Trowulan-Kenanten yang banyak dilewati kendaraan besar; jalur Mojokerto-Pasuruan Kecamatan Bangsal yang biasa dipakai kebut-kebutan, serta jalur maut Pacet-Cangar dengan turunan curam dan panjang.

"Kami imbau masyarakat tidak berboncengan 3 atau lebih melalui jalur ini (Pacet-Cangar). Karena beban yang berat, apalagi kendaraan matik, bisa memicu rem blong," kata Kasat Lantas Polres Mojokerto AKP Bayu Agustyan.

3. Jalur ke Bromo, Probolinggo

Ada sejumlah titik rawan kecelakaan menuju Bromo menurut Satlantas Polres Probolinggo. Terutama 2 titik tanjakan dan turunan curam di SPBU Sukapura sekitar 1,5 kilometer dan di Desa Ngadisari sepanjang 500 meter. Selain itu jalanan 17 km menuju kawah Bromo yang banyak tikungan dan juranga, serta bebukitan di Desa Wonokerto, Sukapura yang rawan longsor di musim hujan juga perlu diwaspadai.

"Waspadai 2 titik tanjakan dan turunan curam rawan kecelakaan itu, karena berpotensi membuat kendaraan rem blong dan pengendara tidak menguasai medan hingga terjadi kecelakaan. Kami siapkan personelbaik dari Satlantas maupun Polsek Sukapura yang akan bekerja sama dengan Dishub Probolinggo," ujar Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi.

4. Jalur Tol Surabaya-Mojokerto

Tak hanya di jalur-jalur menuju destinasi wisata, titik rawan kecelakaan di tol juga perlu diwaspadai selama Libur Nataru. Jasamarga Transjawa Tollroad menyebutkan jalur rawan kecelakaan itu ada di Tol Surabaya Mojokerto. Yakni di KM 712, 716, dan 737 baik di jalur A maupun jalur B.

"Kan pada titik-titik itu treknya lurus, mereka (pengendara) lelah mengemudi. Kalau untuk arah Surabaya-Malang yang perlu diwaspadai kepadatan saja, sedangkan untuk tol Surabaya-Mojokerto adalah perlu diantisipasi adalah fisik" ujar General Manager Representative Office (RO) 3 Jasamarga Transjawa Tollroad Hari Pratama.

Halaman 2 dari 2
(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads