BMKG kembali mengeluarkan imbauan terkait cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di Jatim. Cuaca ini diprediksi terjadi selama libur Natal dan Tahun Baru 2023.
Prakirawan Stasiun Metereologi Maritim Surabaya lainnya, Sutarno menegaskan, selain angin dan gelombang tinggi, kawasan masyarakat juga terdampak banjir rob. Bahkan, berlangsung hingga Senin (26/12/2022).
"Banjir rob sampai tanggal 26 Desember 2022, Mas," tandasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Surabaya, Gede Gangga mengatakan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut menuju Timur Laut dengan kecepatan angin antara 5-25 knot. Sedangkan, wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya ke arah Barat Laut dengan kecepatan angin antara 5- 25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara dan Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung," kata Gangga dalam keterangannya, Jumat (23/12/2022).
Gangga menjelaskan, tinggi gelombang diperkirakan 1.25 sampai 2.5 meter. Menurutnya, masuk dalam kategori sedang.
Dia memprediksi, gelombang dengan intensitas sedang itu terjadi di kawasan perairan Madura sisi Timur. Lalu, tinggi gelombang 2.5 sampai 4.0 meter atau masuk dalam kategori tinggi dapat terjadi di perairan Kalteng bagian timur Perairan Tuban sampai Lamongan.
"Tinggi gelombang 4.0-6.0 meter atau sangat tinggi dapat terjadi di Perairan Kepulauan Sapudi, Laut Jawa utara Bawean, Laut Jawa selatan Bawean, Laut Jawa barat Masalembo, Jawa timur Masalembo, Perairan Kepulauan Kangean Selat Madura Timur, Perairan Utara Madura, Perairan selatan Jatim, hingga Samudra Hindia selatan Jatim," ujarnya.
Ia menyarankan, agar para pengguna transportasi laut dan masyarakat pesisir untuk lebih memperhatikan risiko terhadap keselamatan pelayaran. Sebab, keberadaan awan cumulonimbus (Cb) yang luas dan gelap bisa menambah kecepatan angin dan tinggi gelombang
"Ketinggian gelombang diperkirakan berdasarkan gelombang signifikan, gelombang maksimum dapat mencapai 2 kali ketinggian gelombang signifikan," tuturnya.
Untuk perahu nelayan, akan terdampak kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter. Pun dengan kapal tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter, kapal fiber dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.0 meter, kapal ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter, hingga kapal besar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter.
Berikut kategori gelombang yang melanda Perairan Jatim:
- Tenang (0.1-0.5 m)
- Rendah (0.5-1.25 m)
- Sedang (1,25-2,5m)
- Tinggi (2.5-40 m)
- Sangat Tinggi (40-60m)
- Ekstrem (>6.0m).
(pfr/fat)