Ledakan bom bunuh diri di Kantor Polsek Astana Anyar, Kota Bandung terjadi Rabu pagi. Peneliti terorisme dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa) Surabaya Prof Akh Muzakki meminta adanya peningkatan kewaspadaan dalam rangkaian momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Ia mengatakan peningkatan kewaspadaan saat ini terutama perlu dilakukan di tempat-tempat ibadah. Sebabnya, berdasarkan sejarah di Indonesia, selain objek wisata tempat ibadah saat hari raya agama juga banyak mendatangkan turis asing.
"Itu yang selalu mereka lakukan. Saya berpikir bahwa kita perlu mendorong aparat keamanan untuk meningkatkan kewaspadaan. Karena setelah ini kan ada rangkaian Nataru," ujar Muzakki saat dihubungi detikJatim, Rabu (7/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Termasuk pada saat Nataru 2023 mendatang, menurutnya momentum itu selalu dimanfaatkan oleh teroris. Apalagi ketika aparat sudah mulai terlihat lengah dalam hal pengawasan.
"Nataru mereka manfaatkan. Kemudian aparat lengah. Ketika aparat tidak sadar bahwa bukan Nataru yang mereka sasar, tapi justru perayaan Idul Fitri. Kasus di Surabaya, kan, menjelang Idul Fitri," katanya.
Karena itu menurutnya perlu adanya peningkatan kewaspadaan lebih jauh khususnya di momentum Nataru tahun ini, terutama dalam hal pengawasan dan pengamanan tempat ibadah.
"Kami mendorong aparat keamanan untuk meningkatkan keamanan terhadap sektor-sektor simbolis," pungkasnya.
(dpe/iwd)