Seorang warga Kota Baru Driyorejo, Gresik panik usai mendapat paket salah kirim. Terlebih setelah pemilik rumah di Jalan Granit Nila, Driyorejo itu melihat ada kejadian ledakan bom di Bandung, Jawa Barat.
Pemilik rumah bernama SK mengatakan jika paket itu sudah berada di rumahnya selama satu minggu. Meski alamat yang tertera di paket itu benar alamat rumahnya, ia merasa tak pernah memesan paket itu.
"Saya dan keluarga nggak pernah pesan apa pun. Jadi nggak merasa memiliki paket itu. Makanya nggak berani buka juga," kata SK ditemui detikJatim di rumahnya, Rabu (7/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SK masih menunggu kurir pengirim mengambil lagi paket tersebut. Ia sendiri mengira kurir itu salah mengirim paket.
"Makanya saya tunggu satu minggu. Kok nggak ada yang ambil. Saya juga sudah lapor RT dan RW," kata SK.
SK pun mengaku takut usai melihat berita ledakan bom di Bandung, Jawa Barat. Ia pun memutuskan melaporkan kejadian itu ke Polsek Driyorejo.
"Makanya saya laporkan. Saya takut aja kalau misal dibuka kenapa-kenapa," ujar SK.
Karena terlalut takut, SK sempat berlari keluar saat anggota polisi hendak membuka paket itu.
Ternyata, setelah dibuka, isi paket itu ternyata kertas minyak wangi. Meski demikian SK mengaku lega.
"Takut aja mas, apalagi setelah lihat bom di Bandung itu. Terus kami kan nggak pernah pesan apapun," pungkasnya.
Kapolsek Driyorejo AKP Herry Tampake membenarkan paket salah kirim itu. Herry mengatakan bahwa paket itu benar berisi kertas minyak wangi.
"Iya paket salah kirim, isinya kertas," kata Herry, saat dihubungi melalui sambungan teleponnya.
Meski demikian, kata Herry, pihaknya tetap akan selalu responsif terhadap laporan masyarakat.
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu panik pascateror bom di Bandung.
"Kami minta jangan panik dan jangan menyebar foto atau apapun tentang ledakan bom. Sebab, itu merupakan tujuan pelaku teror untuk membuat masyarakat panik," tutup Herry.
(dpe/iwd)