Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terjun langsung meninjau sejumlah posko pengungsian. Khofifah juga meninjau lokasi terdampak pascaterjadi awan panas guguran (APG) Gunung Semeru.
Khofifah langsung meninjau kondisi para pengungsi dan sejumlah daerah terdampak untuk memastikan proses evakuasi dan penanganannya berlangsung dengan baik. Ia juga mendatangi beberapa lokasi seperti Kantor Balai Desa Penanggal, serta Jembatan Kajar Kuning Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Khofifah mengatakan usai terjadinya APG Semeru, dirinya langsung berkoordinasi dengan Bupati Lumajang Thoriqul Haq serta jajaran OPD terkait di Pemprov Jatim. Ia pun langsung menerjunkan tim kesehatan dan Tim dari BPBD Provinsi Jatim untuk menguatkan titik-titik pengungsian terutama dari sisi evakuasi dan logistik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tidak hanya itu, ia bersama jajaran Forkopimda Jatim terus melakukan koordinasi dan sinergi memastikan proses evakuasi berlangsung dengan cepat dan lancar, serta kebutuhan logistik maupun kesehatan tercukupi dengan baik. Hal ini karena keamanan dan keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama.
"Jadi kami bersama Pak Pangdam dan Pak Kapolda akan terus koordinasi memberikan penanganan terbaik bagi masyarakat terdampak. Pak Kapolda dengan Kapolres di sini, Pak Pangdam dengan Dandim di sini, dan saya dengan Pak Bupati. Kita bersama-sama membangun sinergi agar penanganan berjalan baik," ujar Khofifah, Senin (5/12/2022).
"Masih ada potensi keluarnya material gunung Semeru terutama ketika terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi, ada kekhawatiran lahar dingin dengan volume yang tinggi akan turun kembali," sambungnya.
Untuk itu, Khofifah meminta seluruh elemen bergerak bersama saling membantu dan bergotong royong karena masing-masing memiliki tugas untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat. Tidak hanya itu, ia juga mengapresiasi masyarakat yang sangat tanggap terhadap bencana sehingga melakukan evakuasi secara mandiri.
"Seperti masyarakat yang ada di pengungsian di balai desa ini. Masyarakat di sini sudah sangat mengenali kapan harus melakukan evakuasi dan hal ini menjadi penting. Seperti salah satu keluarga yang ada di sini tadi malam mendengar ada pergerakan di Semeru, dan kemudian pagi mereka sudah melakukan evakuasi secara mandiri," katanya.
"Terima kasih juga kepada PLN sudah 100% menyelesaikan tugasnya. Hal ini penting karena kehidupan masyarakat ini memang banyak hal harus disupport oleh akses penerangan dan PLN sudah 100% menyelesaikan tugasnya," imbuhnya.
Lebih lanjut, Khofifah juga terus memastikan kebutuhan logistik dan layanan kesehatan terutama kepada para pengungsi tercukupi dengan baik.
"Sekali lagi terima kasih seluruh kebersamaan kita dalam menciptakan suasana yang aman dan keselamatan masyarakat. Sehingga masyarakat bisa menerima keadaan ini tanpa kepanikan," imbuhnya.
Sementara itu Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan bahwa kondisi masyarakat pada hari ini relatif lebih aman. Meskipun status yang dikeluarkan PVMBG masih level IV (status awas), namun langkah-langkah penanganan pengungsi terhadap masyarakat yang ada di tepian aliran lahar masih jadi prioritas.
"Termasuk juga antisipasi kalau adanya curah hujan tinggi terutama di puncak Semeru. Karena di atas masih ada potensi APG yang potensinya akan menurunkan lahar dingin," katanya.
"Sedangkan terkait keputusan status tanggap darurat yakni selama 14 Hari. Meskipun dampaknya tidak sebagaimana luasan besarnya seperti tahun lalu. Saya juga terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami," pungkasnya.
Di Balai Desa Penanggal, Gubernur Khofifah turut menyerahkan bantuan korban bencana kepada Bupati Lumajang yakni berupa Beras 1000 KG, Mie Instan 50 Karton, Minyak Goreng 200 Liter, Masker Kain Anak 4.000 Pcs, Masker Kain Dewasa 6000 Pcs, Masker Medis 10.000 Pcs.
Selanjutnya, Selimut 100 Pcs, Kasur Lipat 50 Pcs, Bantal 50 Pcs, Pakaian Perempuan 50 Paket, Pakaian Laki-laki 50 Paket, Air Mineral 35 Karton, Sabun Detergen 1 karton, Sabun Mandi 2 Karton, Sarden 200 Kaleng, Gula 200 Kg, dan Terpal 50 Pcs.
Dalam kesempatan yang sama, Khofifah juga meninjau Jembatan Kajar Kuning yang menghubungkan Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro dan Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.
Menurut BPBD Lumajang, jembatan tersebut rata akibat terjangan banjir material panas dari APG Gunung Semeru. Sejauh ini, tidak ada korban jiwa dari ambrolnya jembatan. Hanya saja, sebagian rumah warga dan persawahan tertutup abu setelah jembatan hancur.
Dalam peninjauan ini, Khofifah didampingi Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jatim, Bupati Lumajang, serta beberapa Kepala OPD Pemprov Jatim dan jajaran Forkopimda Kabupaten Lumajang.
Simak Video " Video: Detik-detik Erupsi Gunung Semeru, Tinggi Letusan Capai 1 Km"
[Gambas:Video 20detik]
(faa/iwd)