Rombongan Rubicon Anggap Tuntas Masalah Meski Kena Prank Disbudpar Jatim

Rombongan Rubicon Anggap Tuntas Masalah Meski Kena Prank Disbudpar Jatim

Denza Perdana - detikJatim
Jumat, 25 Nov 2022 09:52 WIB
Rombongan rubicon paksa masuk bromo
Cekcok rombongan Rubicon dengan petugas TNBTS di Bromo. (Foto: Dok. Tangkapan Layar/TikTok)
Surabaya -

Rombongan Rubicon yang dihadang hingga cekcok dengan petugas TNBTS di Bromo menganggap semua masalah terselesaikan. Disbudpar Jatim telah mengirim surat resmi permohonan maaf.

Ketua Umum Komunitas JK Owners East Java (JKOEJ) Bambang Agus Hendroyono yang menyampaikan bahwa dirinya telah menerima surat permohonan maaf resmi yang dari instansi Disbudpar Jatim.

"Kami telah menerima surat permohonan maaf dari panitia dan (Kami menganggap) semua permasalahan menyangkut berita viral sebelumnya sudah terselesaikan dengan klarifikasi itu," ujar Bambang kepada detikJatim, Kamis (25/11/2022) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal pernyataan Plt Kepala Disbudpar Jatim maupun Kepala UPT Laboratorium dan Pengembangan Kesenian Disbudpar Jatim Efie Widjajanti yang menyiratkan enggan disalahkan, Bambang enggan mempermasalahkan.

"Sudah dengan adanya permohonan maaf ini kami sepakat. Clear," ujar Bambang melalui pesan WhatsApp.

ADVERTISEMENT

Meski demikian, Bambang sendiri mengaku tidak bisa memastikan apakah Komunitas JKOEJ akan hadir bila disbudpar kembali mengundang mereka di acara East Java Fashion Harmony IV 2022 pada 3 Desember.

Bambang mengatakan kebetulan pada hari yang sama komunitasnya juga menerima undangan dari Pemkot Batu untuk mengikuti kegiatan Fun Rally yang akan digelar di Kota Batu.

"Blm ada kepastian (apakah kami akan datang). Ada undangan juga dari Pemkot Batu untuk Fun Rally (di tanggal yang sama)," pungkas Bambang.

Sebenarnya, Komunitas JKOEJ telah menerima undangan resmi dari Disbudpar Jatim untuk mengukur kegiatan East Java Fashion Harmony IV 2022 yang awalnya dijadwalkan digelar pada 20 November 2022.

Bambang bersama 39 anggota komunitasnya bermaksud menghadiri undangan itu dan telah menyiapkan semuanya mulai dari memesan tiket masuk Wisata Bromo secara online, hingga memesan hotel sendiri.

Mereka pun berangkat tepat H-1 sebelum tanggal yang tertera di undangan yang mereka terima, yakni pada Sabtu (19/11). Mereka berangkat karena tidak mendapat kabar apapun dari panitia bahwa acara itu ditunda.

Disbudpar Jatim meminta maaf tapi seolah enggan disalahkan. Baca di halaman selanjutnya.

Komunitas JKOEJ baru mengetahui bahwa kegiatan East Java Fashion Harmony IV 2022 itu ditunda pada 3 Desember 2022 dari petugas TNBTS yang menghadangnya dan sempat menyampaikan larangan melintas dengan nada tinggi.

"Jadi pada saat orang yang emosi itu bilang, 'saya baru saja mengantar panitia,' nah itu baru tahu saya kalau acaranya ternyata ditunda. Minimal, pada saat dia menyampaikan itu jangan nada tinggi lah. Jangan pakai emosi. Sehingga ini bisa dipecahkan dengan kepala dingin," ujar Bambang.

Cekcok terjadi di kawasan Pakis Binjil, Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Pasuruan karena anggota komunitasnya sempat tersulut emosi. Bambang menyesalkan peristiwa itu diviralkan di TikTok dengan narasi seolah-olah rombongan mereka memaksa masuk Bromo.

Padahal, menurut Bambang, mereka hanya meminta izin melintas untuk menuju hotel yang mana jaraknya lebih dekat bila ditempuh dari lokasi tersebut. Hingga mereka rela memutar lewat Tongas, Probolinggo dengan jarak tempuh 2,5 jam menuju hotel.

Plt Kadisbudpar Jatim Sinarta mengenai masalah itu mengakui adanya kecerobohan anak buahnya. Pihak UPT Disbudpar Jatim lupa mengabarkan ke komunitas Rubicon bahwa acara telah ditunda.

"Tiba-tiba ada Rubicon itu, ternyata Mbak Efie dimintai komunitas Rubicon untuk nonton dan mereka sudah pesan hotel. Nah, Mbak Efie ini telat menyampaikan informasi bahwa acara mundur tanggal 3 Desember. Jadi belum dicabut atau diberitahu ke pihak komunitas. Jadi akhirnya di situ miss komunikasi," jelas Sinarta kepada detikJatim, Rabu (23/11/2022).

Kepala UPT Laboratorium dan Pengembangan Kesenian Disbudpar Jatim Efie Widjajanti selaku pihak yang memberikan surat undangan ke komunitas Rubicon juga meminta maaf. Efie mengakui pihaknya lalai.

"Tadi saya sudah telpon ke perwakilan komunitas Rubicon itu, namanya Pak Nusi. Intinya kami meminta maaf," kata Efie kepada detikJatim, Rabu (23/11/2022).

Menurut Efie, acara East Java Fashion Harmony diundur karena venue awal di Pelataran Bukit Widodaren Gunung Bromo tidak diperkenankan untuk digunakan acara. Sebab, tempat itu sakral.

"Akhirnya kita koordinasi lagi. Saya sudah bersurat ke Kementerian juga bahwa acara ditunda jadi 3 Desember 2022. Tetapi, teman-teman lalai soal surat resmi saya ke teman-teman komunitas (Rubicon)," katanya.

Halaman 2 dari 2
(dpe/fat)


Hide Ads