Kenapa Harga Kedelai Impor Kian Mencekik? Mentan: Nggak Ada Apa-apa

Kenapa Harga Kedelai Impor Kian Mencekik? Mentan: Nggak Ada Apa-apa

Fima Purwanti - detikJatim
Jumat, 11 Nov 2022 01:03 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Blitar
(Foto: Fima Purwanti/detikJatim)
Blitar -

Harga kedelai impor kian mencekik perajin tahu dan tempe. Tak hanya dirasakan perajin di Blitar, perajin tahu dan tempe di daerah lain di Jatim juga menjerit.

Kebetulan, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo berkunjung ke Blitar untuk mengikuti panen raya dan menemui para petani.

Usai mengikuti panen raya itu, detikJatim berupaya menanyakan tentang hal itu kepada Syahrul. Kenapa harga kedelai impor kian melambung?

Mendapati pertanyaan itu, Syahrul hanya menjawab singkat lalu tampak terburu-buru menuju kendaraan yang sudah menunggu untuk meninggalkan lokasi.

"Nggak ada apa-apa," ujar Syahrul menjawab pertanyaan detikJatim, Kamis (10/11/2022).

Harga kedelai impor saat ini mencapai Rp 13.800 hingga Rp 14.300/kg di Blitar. Sedangkan di Pasuruan harganya Rp 14.000/kg.

Mahalnya kedelai impor membuat produsen tahu-tempe menjerit. Para perajin tahu-tempe pun terpaksa memperkecil ukuran produk mereka.

Sebelumnya, salah seorang pengrajin tempe di Kota Blitar Mufid menyebut dirinya tetap memproduksi tempe meski harga kedelai tinggi.

Bukan menaikkan harga jual, dirinya memilih untuk memperkecil ukuran tempe.

"Produksi tetap. Ya sekitar empat kuintal per hari. Tapi ukurannya dibuat kecil saja, karena memang harga kedelai masih tinggi," katanya, Rabu (9/11/2022).



Simak Video "Zulhas Sebut Bulog Mau Impor 350 Ribu Ton untuk Tekan Harga Kedelai"
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/iwd)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT