Cerita Nelayan Masalembu Mengapung 6 Jam Setelah Perahunya Terbalik

Cerita Nelayan Masalembu Mengapung 6 Jam Setelah Perahunya Terbalik

Rahman - detikJatim
Minggu, 30 Okt 2022 15:11 WIB
nelayan masalembu selamat saat perahunya terbalik
Nelayan Masalembu selamat setelah mengapung 6 jam di laut. Foto: Rahman/detikJatim
Sumenep - Seorang nelayan tenggelam setelah perahu yang ditumpanginya terbalik diterjang angin di tengah laut. Beruntungnya, korban selamat meski sempat terlempar ke laut dan mengapung selama 6 jam.

Korban bernama Saleh (50), warga Dermaga Barat Dusun Ra'at, Masalembu, Sumenep. Dia pun menceritakan kronologi kejadian tersebut.

Menurut Saleh, kejadian itu terjadi pada Rabu (26/10). Pada saat itu, Saleh hendak kembali ke Masalembu dengan perahu. Di tengah perjalanan menyeberangi laut, tiba-tiba ada angin dari arah belakang dan langsung menghantam perahu yang ditumpanginya.

"Saya mau pulang ke Masalembu tiba-tiba dihantam tornado (angin) dari belakang," kata Saleh, Minggu (30/10/2022).

Perahu Saleh pun terbalik dan dia terlempar ke laut. Dia pun mengapung di laut selama kurang lebih 6 jam. Selama mengapung di laut, Saleh bertahan menggunakan sebuah jeriken hingga malam hari.

Saleh juga berusaha terus berenang mencari pertolongan. Beruntungnya, Saleh bertemu dengan kapal nelayan yang menolongnya.

"Saya berenang mencari arah lampu kapal nelayan. Setelah bertemu kapal nelayan, saya ditanya dari mana? Saya bilang orang Masalembu mencari ikan tenggelam," katanya.

Kapal nelayan yang menolong Saleh kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin. Saleh akhirnya dijemput oleh kapal Basarnas tersebut.

Hari ini, Saleh baru tiba diantarkan kapal Basarnas ke Pulau Masalembu. Kedatangan Saleh pun disambut tangis haru keluarga dan warga setempat.

"Saya mengucapkan terimakasih ke Basarnas yang telah membawa korban (Saleh) yang selama 5 jam berhasil bertahan di tengah laut," kata anggota DPRD Sumenep asal Masalembu, Darul Hasyim.

Untuk diketahui, Masalembu merupakan salah satu kepulauan terluar di Kabupaten Sumenep. Secara geografis, pulau ini lebih dekat ke Pulau Kalimantan daripada ke daratan Madura.


(hse/iwd)


Hide Ads