Jatim Sepekan: Pawang Tewas Dipatuk King Kobra-Ibu Ajak Anak Bunuh Diri

Jatim Sepekan: Pawang Tewas Dipatuk King Kobra-Ibu Ajak Anak Bunuh Diri

Tim detikJatim - detikJatim
Minggu, 30 Okt 2022 11:56 WIB
Pawang ular yang tewas dipatuk King Kobra peliharaannya.
Pawang ular tewas dipatuk king kobra (Foto: tangkapan layar/detikJatim)
Surabaya - Seminggu ini ada sejumlah berita di Jatim yang mendapat banyak atensi dari pembaca. Setidaknya ada empat berita yang banyak dibaca.

Empat berita itu adalah king kobra yang patuk pawangnya hingga tewas di Trenggalek, bunuh diri ibu dan anak di Tulungagung, peritual hilang di Gunung Lawu, dan kasus penipuan jual beli tas Hermes palsu yang dilakukan Media Zein.

Berikut ringkasan empat berita terpopuler tersebut:

1. King Kobra Patuk Pawangnya hingga Tewas

Imam Rochani (49), seorang pawang asal Trenggalek tewas dipatuk King Kobra yang dipelihara selama 5 tahun terakhir. King Kobra sepanjang 4,5 meter itu dievakuasi Tim Panji Petualang.

Nasib pawang ular warga Desa Ngrayung, Kecamatan Gandusari, Trenggalek itu berakhir tragis. Ia tewas dipatuk ular peliharaannya sendiri.

King Kobra yang mematuk pawang ular Trenggalek hingga tewasKing Kobra yang mematuk pawang ular Trenggalek hingga tewas (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)

Peristiwa itu terjadi saat Imam hendak memberi air minum kepada ularnya. Usai dipatuk ular berbisa Imam dilarikan ke RSUD dr Soedomo tapi nyawanya tak tertolong.

Kini, 2 King Kobra sepanjang 4,5 meter dan 2,5 meter itu telah dievakuasi Tim Panji Petualang. Rencananya, ular itu akan dikirim ke Yayasan Panji Petualang di Purwakarta, Jawa Barat, Senin (31/10).

2. Peritual Hilang di Gunung Lawu

Ali Rahmatullah (48), warga Dusun Rejowinangun, Desa Minggiran, Papar, Kediri mendaki Gunung Lawu untuk berburu harta karun gaib. Hingga hari ke-15 berada di gunung, Ali belum juga turun.

Ali dilaporkan hilang sejak Selasa (25/10/2022). 10 hari setelah dia mendaki. Informasi dari posko masuk jalur pendakian Cemoro Sewu, Magetan, Ali mulai mendaki sejak 15 Oktober 2022.

Tim pencarian peritual Kediri hilang di Gunung LawuTim pencarian peritual Kediri hilang di Gunung Lawu (Foto: Sugeng Harianto/detikJatim)

Teman kerja Ali yang menyatakan bahwa pria itu mendaki Gunung Lawu untuk mencari harta karun. Sebelum berangkat temannya juga menyatakan Ali menunjukkan gelagat aneh.

Pria itu meninggalkan motor dengan kuncinya, juga mengemas barang kantor dalam kardus diletakkan di dalam kamar kosnya yang tak terkunci, seolah sedang berpamitan.

3. Kasus Penipuan Jual Beli Tas Hermes Palsu Medina Zein

Medina Zein ditahan oleh Kejari Tanjung Perak Surabaya setelah terseret kasus jual beli tas Hermes palsu. Medina dan barang bukti kasusnya telah dilimpahkan oleh Polrestabes Surabaya.

Peniuan itu telah membuat korbannya, Uci Flowdea mengaku merugi Rp 1,4 miliar.

"Kejadian yang saya alami itu kan sejak tahun 2021 dan sudah diserahkan ke pihak kepolisian (Polrestabes Surabaya) dan sekarang dilimpahkan ke kejaksaan (Kejari Tanjung Perak)," tutur Uci kepada detikJatim, Rabu (26/10/2022).

medina zain ditahanMedina Zein di Kejari Tanjung Perak (Foto: Praditya Fauzi Rahman)

Kini, Medina Zein telah kembali ke Jakarta Kamis (27/10/2022) sekitar pukul 10.40 WIB. Hal itu dilakukan usai administrasi di Rutan Perempuan Surabaya sudah terpenuhi.

"Benar, telah dilaksanakan penjemputan oleh JPU Kejari Tanjung Perak pada tersangka atas nama Medina Susani Alias Medina Zein Binti Pujo Nistianto," kata Kepala Kejari Surabaya Aji Kalbu Pribadi saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (27/10/2022).

4. Kisah Tragis Ibu-Anak Tulungagung Tenggak Racun

Seorang Ibu rumah tangga di Trenggalek, PN (41) mengajak anaknya bunuh diri minum racun. PN juga meninggalkan surat wasiat.

Setelah diselidiki, PN diduga bunuh diri karena tak kuat menanggung beban hidup. Salah satunya karena sang suami telah menikah lagi.

Ada tiga lembar surat yang ditemukan di TKP. Surat pertama berisi penjelasan jika korban memilih mengakhiri hidupnya. Sedangkan, kertas kedua dan ketiga berisi permintaan maaf korban karena telah mengajak anaknya bunuh diri.

Kades Talang, Asmungi mengatakan selama ini korban diketahui berstatus janda satu anak sedangkan suaminya telah menikah lagi. Meski begitu ia mengaku tak mengetahui sejak kapan telah bercerai dengan suaminya.

"Suami sudah nikah lagi. Jadi posisi (statusnya) janda. Kalau kita kurang tahu (cerai sejak kapan) pastinya karena bukan warga kita," tandas Asmungi.


(hse/iwd)


Hide Ads