Ada enam jalur resmi pendakian menuju puncak Gunung Lawu. Tapi pihak perhutani menemukan banyak jalur tikus menuju Gunung yang berada di perbatasan Jawa Timur Jawa Tengah tersebut.
Demikian dikatakan oleh Asper Lawu Selatan KPH Lawu Puguh Budi Prasetiawan kepada detikJatim, Minggu (30/10/2022). Jalur tikus tersebut, muncul karena dilewati para pendaki yang kemungkinan nekat saat jalur resmi dilakukan penutupan.
"Kemungkinan jalur tikus ada dibuat para pendaki saat jalur resmi kemungkinan ditutup. Mereka nekat," kata Puguh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski banyak jalur tikus bermunculan, namun KPH Lawu belum bisa memastikan angka pasti jumlahnya. Upaya KPH Lawu, saat ini melakukan pemblokiran jalur tikus agar tidak digunakan.
"Kita upayakan pemblokiran jalur tikus untuk upaya kita agar tidak bisa dilalui saat ada penutupan jalur resmi," kata Puguh.
Puguh menjelaskan pendaki nekat ke puncak Gunung Lawu meski jalur resmi ditutup karena tujuan mereka melakukan ritual. Sehingga jalur tikus banyak dilewati oleh peritual.
"Yang melewati jalur tikus bisa jadi peritual karena tujuan mereka harus tercapai dan akhirnya nekat lewat jalur tikus," jelas Puguh.
Puguh mengungkapkan pemblokiran jalur tikus saat ini juga seiring adanya pencarian peritual asal Kediri yang hilang. Tim Basarnas dan relawan masih melakukan pencarian dari semua jalur pendakian resmi.
'Pemblokiran seiring ada fokus pencarian peritual yang hilang belum ditemukan. Hingga hari ini Basarnas dan relawan masih berupaya melakukan pencarian," tandas Puguh.
Puguh menambahkan, peritual memilih jalur tikus bukan karena ongkos biaya masuk melainkan saat ada penutupan jalur. Tiket masuk pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu hanya Rp 10 ribu.
"Tiket masuk hanya Rp 10 ribu jadi kebanyakan yang lewat jalur tikus karena ada penutupan jalur resmi saat ada imbauan cuaca ekstrem," tandasnya.
Data yang dihimpun detikJatim, ada enam jalur resmi pendakian ke puncak Lawu, yakni tiga di Jatim dan tiga di Jateng. Tiga jalur pendakian Gunung Lawu di Jatim ada dua di Magetan Cemoro Sewu, Singolangu dan satu di Ngawi jalur Jogorogo.
Kemudian ada tiga jalur pendakian Gunung Lawu di Karanganyar, Jateng yakni jalur Cemoro Kandang, Cetho dan Margoyoso. Jalur pendakian paling besar dan ramai
yakni Cemoro Sewu Magetan.
Sebelumnya, seorang peritual Gunung Lawu bernama Ali Rahmatullah, yang berasal dari Dusun Rejowinangun, Desa Minggiran, Papar, Kediri dilaporkan hilang. Dari laporan pengelola pendakian di Jalur Cemoro Sewu Ali diketahui sudah mendaki sejak 15 Oktober dengan izin melakukan ritual.
(hse/iwd)