Keluarga Pawang Ular Tegaskan Tak Ada yang Minta King Kobra Dipulangkan

Keluarga Pawang Ular Tegaskan Tak Ada yang Minta King Kobra Dipulangkan

Adhar Muttaqin - detikJatim
Minggu, 30 Okt 2022 11:22 WIB
King Kobra yang mematuk pawang ular Trenggalek hingga tewas
Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim
Trenggalek -

Adik kandung Almarhum Imam Rokhani, pawang ular Trenggalek yang tewas dipatuk King Kobra peliharaan mengaku keluarga sudah ikhlas. Menurutnya, tak ada keluarga yang meminta King Kobra dipulangkan.

Wahyu Wibowo adik Almarhum Imam Rokhani membantah kabar yang menyebutkan agar King Kobra dikembalikan. Keluarga justru berterima kasih karena ular itu telah dievakuasi dan dirawat ahlinya.

"Tidak benar itu, saya juga kaget karena banyak yang kirim berita itu. Kami justru berterima kasih karena ular sudah dievakuasi," kata Wahyu saat dihubungi detikJatim, Minggu (30/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wahyu memastikan tidak ada anggota keluarga yang berkomunikasi langsung dengan tim Panji Petualang untuk meminta ularnya dikembalikan. Hal itu juga telah dikonfirmasi kepada seluruh anggota keluarganya.

"Mendengar kabar itu saya langsung kumpulkan keluarga. Tidak ada yang mimpi didatangi Almarhum dan meminta ularnya dikembalikan. Hoaks itu," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Selain memastikan tidak ada yang meminta ular dikembalikan Wahyu juga meminta agar ular itu tidak diperjualbelikan melainkan dirawat oleh orang yang berkompeten dan ahli di bidangnya.

"Jangan diperjualbelikan, karena itu bukan ular sembarangan," ujar Wahyu.

Wahyu menjelaskan kembali bahwa ular jenis King Kobra dengan panjang 4,5 meter itu didapat almarhum Imam Rokhani dari wilayah Kecamatan Kampak sekitar 5 tahun yang lalu.

"Saat itu kondisinya luka-luka dan mau dibunuh. Kemudian dirawat oleh almarhum dan sembuh," katanya.

Sebelumnya, Diky Firmansyah selaku Tim Panji Petualang pemilik CV Fape (Export-Import Animal) menyebutkan bahwa keluarga pawang ular Trenggalek meneleponnya meminta King Kobra itu dikembalikan.

Diky sendiri dengan blak-blakan mengaku kesal. Mengapa keluarga Sang Pawang baru menyampaikan itu ketika dirinya sudah tiba di Surabaya bersama kedua ular King Kobra yang telah dia evakuasi dari rumah korban.

"Keluargane sempet telepon, njaluk dibalekno. Alasane diimpeni karo sing duwe. Jaluk dilepas ning kono ae. (Keluarga korban sempat telepon, minta ular dikembalikan. Alasannya didatangi dalam mimpi oleh almarhum, minta dilepas di sana saja)," ujar Diky.




(dpe/iwd)


Hide Ads