2 Musala di Mlaten Tetap Kokoh Berdiri Saat Puting Beliung Terjang Sidoarjo

2 Musala di Mlaten Tetap Kokoh Berdiri Saat Puting Beliung Terjang Sidoarjo

Suparno - detikJatim
Selasa, 25 Okt 2022 13:18 WIB
musala yang tak terdampak puting beliung
Musala As-Sakib tak terdampak puting beliung Sidoarjo (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Ratusan rumah di Dusun Mlaten, Desa Sidokepung, Sidoarjo, porak poranda disapu puting beliung. Peristiwa itu terjadi pukul 14.40 WIB Minggu (23/10/2022). Dari sekian bangunan rumah, ada dua musala yang masih utuh tanpa ada kerusakan saat puting beling menerjang.

Saat ini dua musala As-Sakib dan Al-Thasana jadi tempat pengungsian warga. Salah satu warga mengaku tidak rusaknya dua bangunan suci tersebut menunjukkan keajaiban.

Bagaimana tidak, saat semua rumah atapnya diterbangkan angin, dua musala itu tetap berdiri kokoh. Padahal antara rumah dan musala lokasinya berdempetan. Namun saat kejadian angin kencang tidak bergoyang sedikitpun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Didik Sulistiyono, salah satu warga di RT 23 membenarkan Musala As-Sakib tidak ikut terdampak yang berarti. Padahal sebagian besar bangunan rumah di sekitar atapnya terbawa puting beliung dan tidak rusak.

"Kemarin kejadiannya sangat cepat. Angin datang terus semua atap hilang termasuk rumah saya," kata Didik saat ditemui detikJatim, Selasa (25/10/2022).

ADVERTISEMENT

Saat itu, tambah Didik, dia merasakan kencangnya angin menyapu semua bangunan. Didik bersama istri dan 2 anaknya pun berdiam diri di ruang tamu rumahnya saat puting beliung yang membawa material mulai mencabik-cabik atap rumah mereka.

musala yang tak terdampak puting beliungMusala di Maten Sidokepung tak terdampak puting beliung/ Foto: Suparno

Didik bersama istri dan 2 anaknya pun berdiam diri di ruang tamu rumahnya saat puting beliung yang membawa material bangunan rumah mulai mencabik-cabik atap rumah mereka. material yang terbawa angin tadi," katanya.

Dia mengaku melihat semua rumah bagian atapnya terbang saat hujan deras. Saat itu dirinya mendengar suara warga azan dari berbagai penjuru agar selamat dari bencana tersebut.

"Semua benda atau pohon bergoyang-goyang. Bahkan ada yang terbang. Bener-bener bikin takut dan ngeri," kenangnya.

Ketua RT 23 Dusun Mlaten Desa Sidokepung Syahroni, mengatakan dampak dari peristiwa puting beliung hampir keseluruhan rumah warga mulai dari RT 22, 23, 24, 25 porak poranda. Dia mengaku heran hanya musala saja yang utuh.

"Saya sendiri heran, bangunan di musala ini tidak ada yang rusak," kata Syahrul.

Kini Musala As-Sakib yang dibangun dengan biaya swadaya masyarakat sekitar tahun 2020, dijadikan tempat mengungsi warga dan posko kesehatan Dinkes Sidoarjo.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads