Ajaib! Kubah Musala Mlaten Utuh Tak Tersentuh Puting Beliung Sidoarjo

Ajaib! Kubah Musala Mlaten Utuh Tak Tersentuh Puting Beliung Sidoarjo

Suparno - detikJatim
Senin, 24 Okt 2022 15:18 WIB
Musala yang kubahnya tetap utuh meski atap bangunan di sekitarnya terdampak puting beliung
Musala yang kubahnya tetap utuh meski atap bangunan di sekitarnya terdampak puting beliung. (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Sebuah musala di RT 23, RW 6, Dusun Mlaten, Sidokepung, Buduran, Sidoarjo kubahnya tetap utuh saat puting beliung memorak-porandakan atap rumah warga pada Minggu siang. Hanya kerusakan kecil yang dialami musala itu.

Didik Sulistiyono warga di RT setempat membenarkan Musala RT 23 itu sangat sedikit terdampak. Padahal sebagian besar bangunan rumah di sekitar atapnya terbawa puting beliung. Hanya bagian belakang musala itu yang terdampak.

"Iya, musala RT 23 ini Alhamdulillah sedikit terdampak. Hanya di bagian belakang asbesnya yang pecah. Tapi secara keseluruhan fisiknya masih bagus, masih utuh," ujar Didik ketika ditemui detikJatim pada Senin (24/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Didik menganggap apa yang terjadi pada musala itu sebagai keajaiban. Karena dia sendiri merasakan bagaimana puting beliung yang terjadi pada Minggu (23/10/2022) siang itu dampaknya sangat merusak.

"Kemarin itu kejadiannya begitu cepat. Kebetulan rumah saya itu di pojok sana. Saya ada di dalam saat kejadian itu. Sengaja tidak keluar. Pertimbangan saya, angin sekencang itu, membawa material, lebih berbahaya kalau ada di luar," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Didik bersama istri dan 2 anaknya pun berdiam diri di ruang tamu rumahnya saat puting beliung yang membawa material bangunan rumah lain itu mulai mencabik-cabik atap rumah mereka.

"Akhirnya saya berdiam diri di rumah meskipun asbes saya ini pecah semua. Saya di ruang tamu bersama istri dan 2 anak saya. Atap itu sudah terbuka, karena hantaman dari atas kena material yang terbawa angin tadi," katanya.

Karena itulah Didik menganggap bangunan musala di RT 23 yang sedikit terdampak itu sebagai keajaiban atau semacam mukjizat. Apalagi kubah musala itu tetap utuh tanpa ada kerusakan.

"Sekarang musala ini dipakai warga terdampak untuk beristirahat. Makan, minum, salat untuk sementara. Ada 2 musala sebenarnya. Satu lagi di sebelah sana juga utuh. RT 23 juga," ujarnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads