Korban Puting beliung di Dusun Mlaten, Desa Sidokepung, Kecamatan Buduran memasang terpal untuk menutup atap rumah mereka. Terpal itu dipasang sebagai pengganti sementara genting yang berterbangan usai diterjang puting beliung.
Warga RT 23, RW 6, Dusun Mlaten Supri (47) mengaku terpaksa harus segera memasang terpal di rumahnya karena hingga hari ini bantuan terpal yang dia butuhkan memang belum juga tiba.
"Kejadian kemarin jam 2 sore. Atap rumah kena, dari depan sampai belakang kena semua. Ini tadi beli sendiri dua terpal," kata Supri kepada detikJatim, Senin (24/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Supri mengaku harus segera memasang terpal di atap rumah miliknya agar bisa ditempati kembali. Sebabnya, di rumahnya masih ada barang-barang miliknya yang membuatnya khawatir terjadi apa-apa bila dirinya tidak tinggal di rumah.
"Iya ditinggali di sini saja, sekalian jaga-jaga barang," ujar Supri.
Dirinya mengakui pada saat kejadian puting beliung menerjang dirinya bersama keluarganya takut keluar rumah. Apalagi di rumah itu ada anak-anaknya dan juga orang tuanya yang sudah lansia.
"Saat itu nggak berani keluar, selamatkan keluarga sendiri. Di rumah ada anak-anak juga neneknya anak-anak. Di luar banyak seng beterbangan. Suara benturannya kayak suara mercon. Darr-darr begitu. Waktu itu takut semua," kata Supri.
Supri berharap bantuan dari pemerintah segera turun. Setidaknya berupa genting atau kayu usuk genting sebagai ganti genting dan usuk yang telah raib dibawa terbang puting beliung.
(dpe/iwd)