Nasib nahas menimpa seorang perempuan di Sidoarjo. Saat rantai sepeda motornya putus, dia justru menjadi korban pelecehan seksual oleh pemilik bengkel di Gedangan, Sidoarjo.
Pemilik bengkel melontarkan sejumlah pertanyaan menjurus mesum hingga berani menyentuh pelanggannya.
Berikut sederet fakta Pemilik Bengkel Sidoarjo melakukan pelecehan ke pelanggan:
1. Perempuan itu curhat ke akun medsosnya saat mengalami pelecehan
Seorang perempuan curhat ke medsos mengalami pelecehan saat rantai motornya putus. Perempuan itu menceritakan kejadian ini dalam sebuah utas atau thread di Twitternya @Nun*****. detikJatim telah mencoba menghubungi pemilik akun twitter tersebut melalui Direct Message (DM) sejak Kamis (6/10/2022), namun pemilik akun tersebut belum merespons.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam utasnya, ia menceritakan kronologi saat pelecehan seksual itu terjadi. Ia juga mengingatkan pengguna jalan lain agar tidak mampir di bengkel tersebut.
Akun tersebut mengunggah utas ini pada Rabu (5/10/2022). Ia menceritakan, kejadian ini berlangsung saat motornya rusak.
2. Pemilik Bengkel Mengajak Membahas Berbau Seksual
Perempuan itu membawa motornya yang rusak ke bengkel di pinggir Jalan Raya Gedangan, tepatnya di kiri jalan dari arah Surabaya menuju Sidoarjo. Saat berada di bengkel, korban mengaku sang pemilik bengkel mengajaknya berbicara membahas hal-hal yang berbau seksual.
Karena merasa tidak nyaman, korban sengaja tak menghiraukan bapak-bapak pemilik bengkel tersebut. Ia pun memilih melakukan video call dengan temannya agar terlihat ada kesibukan. Padahal, korban mengaku ingin menangis, namun ia ingin tidak terlihat lemah di depan pelaku.
Namun, sang pelaku justru mendekati korban. Bahkan, ia mencolek paha hingga lengan korban beberapa kali. Korban pun risih hingga berpindah tempat. Hal ini membuat pelaku semakin mendekati korban.
"NEXT! WALAUPUN GW VC SAMA TEMEN CWEK GW, BPK ITU TETEP DEKETIN GW, SAMPAI TAS GW SEGEDE GABAN GW TARUK SEBELAH KIRI BIAR DIA GAK NYOLEK PAHA GW, TAPI 3X PAHA GW DICOLEK BAHKAN LENGAN GW JUGA . DUDUK GW DISITU JAGA JARAK BANGET, TAPI BAPAKNYA GESAR GESER TERUS," imbuhnya.
3. Pemilik Bengkel Sengaja Mengulur Waktu Perbaiki Motornya
Perempuan itu mengaku pemilik bengkel sengaja mengulur waktu untuk memperbaiki motornya.
Bahkan, saat membahas tentang hal-hal yang mengarah seks, pelaku memasukkan tangannya ke celana seperti orang yang sedang masturbasi.
"NEXT! BAHKAN MOTOR GW GAK DIKERJAIN2, EMG DISENGAJA DILAMAIN SAMA BPKNYA, PADAHAL CUMA 15 MENIT YDH KELAR ITU KALAU DIBENGKEL LAIN, INI SAMPAI 1 JAM. GW UDH BENER2 GAK NYAMAN, PARAHNYA WAKTU BAHAS ITU BAPAKNYA MASUKIN TANGAN KEDALAM CELANA, KYK ORANG CO*L*," tambahnya.
4. Pemilik Bengkel Menarik Paksa Tangannya Namun Dilawan
Korban juga mengaku pemilik bengkel itu sempat menarik paksa tangannya. Namun, korban melawan.
Selain itu, pemilik bengkel juga menyuruh korban masuk ke ruangan dalam bengkel agar tidak kehujanan. Padahal, tempat korban saat itu cukup teduh.
Terakhir, korban juga mengungkapkan jika bapak-bapak itu sempat mengomentari bagian tubuhnya.
"OH YA ADA YG KELEWAT, JADI WAKTU OBROLAN TERAKHIR, BPK INI BILANG π£οΈ MBK CWOK ITU SUKA SAMA CWEK YG PAYUDARANYA BESAR, BODY MBK JUGA BAGUS, JADI KALAU ADA YG NGAJAK TERIMA AJA. BAHKAN WAKTU TEMEN CWEK GW JEMPUT GW, DIA JUGA DILIHATIN BPK ITU," ungkap korban.
5. Polisi Tak Memproses Kasus Itu Karena Tak Ada Laporan
![]() |
detikJatim telah menghubungi Kapolsek Gedangan Kompol Samsul Hadi. Ia membenarkan bahwa memang ada kejadian tersebut.
"Iya benar kejadiannya memang viral, korban curhat di media sosial," kata Samsul.
Polisi langsung mengecek bengkel lokasi pelecehan seksual tersebut. Di sana, polisi bertemu dengan pemilik bengkel yang jadi terduga pelaku pelecehan.
"Anggota sudah mengecek ke bengkel itu," jelas Samsul.
Samsul mengatakan, pihaknya juga sudah meminta keterangan kepada pemilik bengkel. Polisi ingin memastikan apakah curhat korban yang viral di Twitter itu benar atau tidak.
"Sudah ke sana dicek ke lokasi, ditanya-tanyai," imbuhnya.
Namun, polisi tidak memproses hukum pemilik bengkel tersebut. Korps Bhayangkara beralasan, korban tidak membuat laporan. Mereka juga sudah berusaha menghubungi korban namun tidak ada respons.
6. Pelaku Janji Tak Akan Mengulangi Perbuatannya
Pemilik bengkel berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Hal ini tertoreh dalam surat pernyataan yang ditulis pelaku.
"Orang bengkelnya sudah bikin pernyataan tidak akan mengulangi lagi. Iya, sudah bikin pernyataan tidak akan mengulangi lagi," kata Samsul.
Pelaku merupakan seorang bapak-bapak yang sudah berusia 56 tahun. Sementara korban masih gadis.
"Umurnya (pelaku) sekitar 56 tahun, sudah lumayan tua. Korbannya masih gadis, kalau umurnya (korban) tidak tahu saya," imbuhnya.
Kendati pemilik bengkel tersebut telah mengakui perbuatannya. Namun, polisi tidak memproses hukum pemilik bengkel tersebut. Korps Bhayangkara beralasan, korban tidak membuat laporan. Mereka juga sudah berusaha menghubungi korban namun tidak ada respons.
"Pihak korban nggak melaporkan, memang viral. Sudah dihubungi sama polsek tapi dia nggak mau melapor," ungkap Samsul.
Simak Video "Video: Curahan Hati Nadin Amizah Kembali Jadi Korban Pelecehan"
[Gambas:Video 20detik]
(fat/fat)